HARI Raya Idul Fitri pada tahun 2023 ini menjadi hari raya yang spesial bagi warga di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Pasalnya setelah tiga tahun perayaan hari raya itu sepi karena status siaga pandemi, tahun ini tradisi Lebaran Topat (ketupat) bakal kembali dimeriahkan.
Lebaran Topat di Lombok menjadi tradisi turun-temurun yang diadakan sepekan setelah Lebaran atau setelah menunaikan puasa sunnah Syawal selama 6 hari berturut-turut.
"Dispar Lombok Barat akan lebih banyak melibatkan pelaku usaha pariwisata dan wisatawan yang ada di Senggigi," kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat M. Fajar Taufik, Senin (17/4/2023).
Fajar mengatakan pada tahun ini, Lebaran Topat akan digelar pada hari ketujuh lebaran yang bertepatan dengan Sabtu (29/4).
Dikatakan Fajar, pada perayaan Lebaran Topat juga akan dimeriahkan dengan atraksi kesenian serta berbagai kegiatan seperti Lomba Dulang Pesaji, Festival UMKM, dan Lomba Parade Gunungan Topat.
"Yang berbeda dari event sebelumnya, kita adakan Lomba Gunungan Topat yang pesertanya dari pelaku pariwisata hotel dan restoran, lalu ada festival UMKM yang pesertanya sudah terdata di Disperindag," ucap Taufik.
Tradisi perayaan Lebaran Topat dimulai dengan melaksanakan prosesi adat seperti berziarah kubur, mengambil air, dan berdoa. Setelah prosesi adat, bupati bersama warga kemudian merayakan Lebaran Topat di Pantai Duduk, Kecamatan Batulayar.
Di Lombok, kemeriahan Lebaran Topat berlsangsung di berbagai lokasi di sepanjang pantai mulai di Sekotong, Lembar, Cemare di Lombok Barat hingga pantai Loang Baloq, Ampenan di Kota Mataram hingga pantai Batu Layar di Lombok Barat. Keramaian serupa juga biasanya ada di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.
KOMENTAR ANDA