Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

CUACA Ibukota kian ekstrem. Sebenarnya, suhu panas seperti ini tidak hanya melanda Jakarta, tapi juga sejumlah negara di Asia, selama sepekan terakhir. Rekor suhu tertinggi tercatat di Bangladesh, mencapai 51 derajat Celsius dan di Thailand 45 derajat Celsius.

Sementara di Indonesia, suhu maksimum terekan di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, setinggi 37,2 derajat Celsius.

Bersyukur, cuaca ekstrem di Ibukota tidak sampai memakan korban jiwa. Tidak seperti di India, Reuters melaporkan setidaknya ada 13 orang meninggal dunia akibat sengatan panas matahari. Bahkan Departemen Meteorologi India melaporkan, dari 48 stasiun cuaca tercatat suhu mencapai 42 derajat Celsius pada Selasa (18/4) dengan suhu tertinggi 44,2 derajat Celsius di negara bagian timur Odisha.

Terkait cuaca ekstrem ini, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia Siswanto, kisaran suhu 35-37,5 derajat Celsiun masih normal. Dan memang, secara klimatologis pada April, Mei, dan Juni, adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya di Jakarta.

“Untuk Indonesia, cuaca lebih dipengaruhi oleh posisi gerak semu matahari dan mulai bertiupnya angin monsun kering dari Benua Australia. Ini yang mengakibatkan terjadinya tutupan awan di atas wilayah Indonesia berkurang, sehingga sinar matahari secara langsung mencapai daratan,” kata Siswanto, mengutip Pandemic Talks.

Tetap bugar bersilaturahmi di tengah cuaca ekstrem

Semenjak awal Lebaran, Sahabat Farah pastinya merasakan cuaca ekstrem di siang hari, bukan? Cuaca yang kurang bersahabat ini tentunya tidak boleh menghambat acara silaturahmi dan liburan Lebaran kamu.

Nah, biar tetap bugar bersilaturahmi dan berlibur di tengah cuaca ekstrem, Sahabat Farah bisa mengikuti tips berikut ini:

  1. Tetap cukupi kebutuhan cairan tubuh, terutama mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan. Untuk pria, kebutuhan air putihnya kurang lebih sebanyak 37,5 liter dan perempuan sebanyak kurang lebih 2,7 liter.
  2. Istirahat yang cukup. Meskipun aktivitas Lebaran kamu sangat padat, usahakan untuk cukup beristirahat antara 7 hingga 8 jam per hari.
  3. Penuhi asupan gizi harian.
  4. Jika diperlukan, minumlah suplemen atau vitamin.

Dan terakhir, jangan lupa untuk terus menjalankan protokol kesehatan, karena virus Corona belum usai.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News