PEMERINTAH RI telah berhasil mengevakuasi 542 Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahap pertama evakuasi dari Sudan yagn sudah dilanda konflik militer sejak tanggal 15 April.
Sebanyak 542 WNI tersebut dievakuasi dari Port Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi, demikian keterangan Kemenlu (25/4/2023). Jeddah menjadi tempat pemberhentian sebelum WNI diterbangkan pulang kembali ke Tanah Air. Ini merupakan evakuasi tahap pertama yang dilakukan Kementerian Luar Negeri.
Adapun evakuasi tahap kedua sedang dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan evakuasi WNI yang dilaksanakan tidaklah mudah mengingat pertempuran yang masih terus berlanjut antara militer Sudan (SAF) dan paramiliter Pasuka Dukungan Cepat (RFS).
Situasi genting di lapangan disertai pembatasan bahan bakar untuk kendaraan pengangkut warga asing membuat pemerintah tidak bisa mengevakuasi semua WNI di Sudan dalam satu kali perjalanan.
Evakuasi tahap kedua diperkirakan akan diikuti 298 WNI yang kemungkinan jumlahnya akan bertembah. Kementerian Luar Negeri mengimbau semua WNI untuk segera melapor ke KBRI agar bisa dievakuasi.
KBRI Khartoum mencatat ada 1.209 WNI yang menetap di Sudah, didominasi pelajar dan mahasiswa yang berada di ibu kota Khartoum. Kondisi ini menjadi gawat darurat mengingat Khartoum adalah pusat pertempuran mematikan antara kedua kelompok militer bertikai.
KOMENTAR ANDA