KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mewanti-wanti warga agar waspada terhadap paparan cuaca panas tidak biasa yang belakangan terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Kewaspadaan itu terutama ditingkatkan saat masyarakat berada di luar ruangan. Apalagi, masih banyak warga yang memanfaatkan libur Lebaran dengan bersilaturahmi atau bertamasya ke sejumlah tempat wisata.
Juru Bicara Kemenkes M Syahril mengatakan, ada beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai sebagai akibat panas yang sangat tinggi, di antaranya keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, hingga rasa berdebar atau jantung berdetak lebih cepat.
Bisa juga membuat kulit terlihat pucat, kram pada kaki maupun abdomen, dan lebih lanjut bisa menyebabkan mual, muntah, pusing, serta berkurangnya urine dan warnanya yang berubah menjadi kuning pekat.
Karena itu, warga diimbau untuk menggunakan pelindung, baik itu topi, kacamata, atau pelindung kulit. Untuk pelindung kulit, kita mengenal sunscreen dan sunblock. Nah, kira-kira mana ya yang tepat dipakai untuk menghindari bahaya dari teriknya sinar matahari?
Fungsi sunscreen dan sunblock
Sebelum memilih hendak menggunakan sunscreen atau sunblock guna menangkal terik matahari, terlebih dulu kenali fungsi keduanya.
Sunscreen adalah lotion pelindung sinar matahari yang bisa menyerap ke dalam lapisan teratas kulit untuk menyerap sinar matahari yang sudah masuk ke dalam kulit. Sunscreen biasanya melindungi kulit dari sinar UVB saja, tapi belakangan sudah banyak sunscreen wajah yang bagus untuk menangkal bahaya sinar UVA yang menjadi penyebab munculnya tanda-tanda penuaan dini, seperti flek hitam.
Sunblock, hampir semua bsia melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Cara kerja sunscreen dan sunblock
Sunscreen bekerja memfilter dan menyerap sinar UV, lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan melalui kulit. Ada baiknya mengoleskan sunscreen 20 menit sebelum keluar ruangan, karena kandungannya memerlukan waktu untuk menyerap ke dalam kulit.
Sedangkan sunblock mampu mencegah sinar UVA dan UVB masuk ke dalam kulit dengan melakukan perlindungan di atas permukaan kulit. Sunblock bisa langsung bekerja sesaat setelah dioleskan pada kulit.
Namun, baik sunscreen maupun sunblock perlu dioleskan ulang setiap 2-3 jam, untuk mendapatkan hasil maksimal.
Jadi, pilih sunscreen atau sunblock?
Nah, ini semua tergantung kebutuhan masing-masing. Namun untuk praktisnya, kamu bisa memilih sunblock yang tidak memerlukan ‘waktu tunggu’, begitu dioles bisa langsung beraktivitas di luar ruangan.
Kalau Sahabat Farah, pilih yang mana, nih?
KOMENTAR ANDA