KOMENTAR

WAJAH tampan, popularitas tinggi, dan berasal dari keluarga artis, menjadi modal sejumlah seleb muda untuk terjun ke dunia politik. Digandrungi banyak orang, terlebih kaum hawa, menjadi sebuah nilai lebih yang tidak dimiliki politikus lain tanpa background sebagai figur publik.

Setelah pesinetron Verrell Bramasta bergabung ke PAN, kini giliran Al Ghazali dan El Rumi, putra Ahmad Dhani, bergabung menjadi kader Partai Gerindra, lima hari setelah Hari Raya Idul Fitri 2023.

Al mengaku ia sudah mengagumi sosok Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra sejak tahun 2014. Menurut Al, semangat membara yang dimiliki Prabowo amat dibutuhkan oleh generasi muda zaman now.

Prabowo menyambut baik bergabungnya dua putra Maia Estianty itu, yang diyakini akan menjadi kekuatan anak muda milenial yang siap menjadikan Gerindra sebagai partai masa depan milik anak muda.

Sebelumnya di bulan Februari, Verrell Bramasta yang merupakan putra pasangan Ivan Fadila dan Venna Melinda resmi bergabung ke PAN. Kehadiran Verrell pun disambut baik partai biru tersebut.

Menurut anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Putri Zulkifli Hasan, keinginan Verrell untuk bergabung ke PAN adalah murni keinginan pribadi kakak Athalla Naufal itu.

Verrell bahkan sudah menegaskan siap bertarung menjadi caleg pada Pemilu 2024 untuk daerah pemilihan Jawa Barat. Ia telah menyuarakan programnya yaitu untuk mendukung para korban KDRT agar berani bersuara dan mendapat perlindungan.

Diketahui, Verrell adalah sosok artis muda yang sudah mampu hidup mandiri sejak muda dan selalu menjadi pusat perhatian para gadis muda dengan wajah glowing dan penampilan fashionable.

Yang menarik, Verrell memilih untuk bergabung ke partai politik yang berbeda dari sang bunda. Venna Melinda yang sudah berpengalaman menjadi anggota DPR RI kini bernaung di Partai Perindo.

Lantas cukupkah paras memukau dan popularitas untuk merebut suara masyarakat?

Rakyat Indonesia seharusnya kini makin cerdas dan lebih melek politik. Masyarakat sudah semakin muak dengan anggota dewan yang tidak malu mencari cuan di Senayan dan mengabaikan kepentingan rakyat. Apalagi kini flexing para pejabat dan keluarga mereka kian disorot. Sudah banyak ulah anggota dewan yang menjadi viral karena terlihat tidak bisa berlaku profesional.

Kita melihat saat ini banyak generasi muda yang telah berhasil membuat startup, program aksi sosial, maupun lembaga nirlaba yang menebar manfaat bagi banyak orang (filantropi). Tentu tak bisa dihindari jika kita kemudian bertanya, “apa yang sudah diperbuat Verrell, Al, dan El?”

Mari menunggu pembuktian dedikasi Verrell, Al, dan El untuk kemajuan bangsa ini. Harus ada track record yang jelas memihak rakyat jika mereka benar-benar ingin menjadi wakil rakyat.

Politik generasi muda seharusnya bisa lebih jujur dan lebih pro-rakyat. Modal utamanya haruslah kepedulian sosial untuk menjadikan bangsa ini lebih bermartabat dan lebih sejahtera. Tanpa itu, para kader parpol muda mungkin hanya sekadar ikut-ikutan dan ingin merasakan duduk di Senayan untuk kepentingan yang jauh dari kepentingan rakyat.




Film Kuasa Gelap Bakal Debut di 53 Negara

Sebelumnya

Bukan Hanya tentang Musik dan Penampilan, Ini Nilai Positif Jadi Penggemar K-Pop

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment