Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus/Net
KOMENTAR

KOMITE Darurat Peraturan Kesehatan Internasional WHO, Kamis (4/5) mengadakan pertemyan untuk ke-15 kalinya, guna membahas tekait COVID-19 dan status pandemi. Dari hasil pertemuan tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan bahwa per Jumat (5/5) COVID-19 bukan lagi menjadi darurat kesehatan global.

“Mereka merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan mengakhiri darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima nasihat itu,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengutip CNN Internasional.

“Selama lebih dari satu tahun, pandemi berada dalam tren yang menurun,” lanjut Tedros.

Kematian akibat COVID-19 memang mengalami penurunan, setelah mencapai puncaknya hingga 100 ribu orang dalam 1 pekan pada Januari 2021. Lalu pada 24 April 2023, WHO mencatat angkanya berkurang menjadi 3.500 dalam satu pekan.

Kemudian, dari pernyataan WHO ini, apakah kita bisa menyebut bahwa pandemi COVID-19 sudah berakhir?

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menjawab, belum tentu. Sebab, saat ini saja kasus COVID-19 di Indonesia sedang tinggi, mencapai lebih dari 1.000 kasus per hari.

Fakta-fakta lainnya adalah hingga saat ini para penyintas COVID-19 masih ada yang mengalami long covid. Belum lagi vaksinasi COVID yang masih jauh dari target, menyebabkan beberapa orang kembali terpapar virus Corona.

Karenanya, kita semua tetap harus waspada, karena Corona adalah virus yang menular. Upaya pengendalian tetap harus dijalankan, termasuk vaksinasi. Apalagi, kita tidak tahu aka nada pandemi lagi di masa datang.

Yang terpenting adalah bagaimana terus menjalankan program pencegahan dan persiapan, agar jika terjadi lagi maka tidak seberat COVID-19.

Untuk itu, mari terus menjaga pola hidup sehat dan menjalankan protokol kesehatan. Memakai masker juga menjadi bagian penting, tidak hanya untuk menghindari virus tetapi juga polusi udara.

Ingat, kesehatan adalah asset berhaga yang perlu dijaga dengan sebaik-baiknya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News