SAAT ini, semakin banyak bangunan yang menggunakan teknologi 3 Dimensi (3D). Penggunaan teknologi semacam ini akan membantu mempercepat proses terciptanya karya arsitektur itu sendiri.
Visualisasi 3D memang sangat membantu proses konstruksi lebih efektif dan akan membantu hubungan kerja sama antara klien dan desainernya lebih mudah.
Keunggulan lainnya adalah kemampuan untuk membangun dalam bentuk sama, memudahkan arsitek dalam mendesain struktur beton dalam bentuk terbaik. Dan, berkelanjutan. Beton dan semen yang dibutuhkan lebih sedikit dan yang terpenting adalah mengurangi emisi karbondiaosida yang berasal dari produksi semen.
Nah, teknologi ini kemudian diterapkan oleh pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun masjid cetak 3D pertama di dunia, di wilayah Dubai. Menurut Kepala Insinyur Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Dubai (IACAD) Alhalyan Alsuwaidi, proyek ini dijadwalkan akan dimulai menjelang akhir tahun ini dan diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama 2025.
“Akan dibangun menggunakan campuran beton. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai menjelang akhir tahun ini dan diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama 2025,” ujar Alhalyan, mengutip Reuters.
Masjid tersebut nantinya dibangun di atas tanah seluas 2.000 meter persegi di Bur Dubai, pada Oktober 2023 dan diperkirakan akan siap menampung hingga 600 jamaah.
The National News menulis, diperlukan waktu sekitar empat bulan untuk menyelesaikan percetakan 3D struktur bangunan. Kemudian, 12 bulan untuk melengkapinya dengan fasilitas yang sesuai.
Pada praktiknya, aka nada tiga pekerja yang mengoperasikan printer robotik 3D yang akan mencetak 2 meter persegi per jam. Printer akan mencampur bahan baku dan campuran khusus beton. Proses pencetakan bekerja dengan melapisi bahan cair di sepanjang rute yang telah ditentukan yang dipetakan oleh komputer, mirip dengan printer inkjet.
Direktur Jenderal IACAD Hamad Al Shaibani mengatakan, Dubai adalah pelopor dalam penggunaan teknologi cetak 3D dan keberlanjutan yang akan mengurangi jejak karbon.
“Dengan 3D printing akan mengurangi limbah material konstruksi. Ramah terhadap lingkungan. Masjid mewakili visi kepemimpinan kita yang bijak,” demikian Hamad.
KOMENTAR ANDA