DI masa sekarang, memilih sekolah tidak hanya sebatas memenuhi kewajiban bersekolah dengan durasi minimal yang ditentukan oleh pemerintah. Meningkatnya kesadaran orang tua akan kebutuhan dan kesesuaian kondisi anak, membuat mereka semakin tertarik menyekolahkan anak ke sekolah-sekolah yang memiliki metode pembelajaran yang lebih spesifik.
Untuk memudahkan Bunda menentukan pilihan, ada baiknya pahami dulu jenis-jenis sekolah dengan metode pembelajaran yang semakin variatif.
Metode Montessori
Prinsip utama konsep metode Mentessori adalah membentuk karakter anak yang memiliki motivasi diri dan mandiri saat beraktivitas. Dalam hal ini, aktivitas belajar akan terasa sangat menyenangkan, karena anak bisa fokus pada apa yang mereka inginkan dan kuasai, sesuai minat dan kemampuan.
Harapannya, kemandirian dan kepercayaan diri yang dipupuk sejak dini menjadi kebiasaan positif yang akan dibawa hingga mereka dewasa.
Metode Sentra
Adalah metode pendidikan yang bertumpu pada konsep, bermain sebagai cara mendidik. Sentra adalah wadah yang abstrak tempat guru menyediakan banyak rangkaian kegiatan untuk anak bermain.
Sekolah Karakter
Pendekatan pendidikan yang menekankan pada pengembangan kepribadian dan moral anak. Jenis sekolah ini cukup unik, karena menerapkan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK).
Sekolah Alam
Pendekatan pendidikan yang memanfaatkan lingkungan alam sebagai ruang pembelajaran utama, sehingga anak dekat dengan alam.
Sekolah alam memiliki kurikulum yang sama dengan kurikulum nasional, tetapi ada kurikulum tambahan sebagai ciri khasnya. Di sini, anak-anak akan belajar di pondokan, saung, joglo, atau di bawah pohon.
Sekolah Terpadu
Pendidikan yang menggabungkan kurikulum pendidikan formal dan nonformal. Anak belajar dari pengalaman praktis dan mengembangkan keterampilan sosial.
Sekolah Internasional
Sekolah dengan kurikulum internasional yang diakui secara global dan dapat diterapkan di berbagai negara. Biasanya, siswanya berasal dari berbagai negara.
Sekolah Inklusi
Sekolah umum yang menerima siswa dengan kebutuhan khusus untuk membangun lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua siswa, agar siswa dengan kebutuhan khusus dapat belajar dan berkembang bersama dengan siswa lainnya.
Nah Bunda, itulah sederet metode pembelajaran yang diterapkan di Indonesia. Kira-kira, Si Kecil cocok dengan metode yang mana, ya?
KOMENTAR ANDA