Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MEMILIKI anak adalah anugerah, karena tidak setiap pasangan bisa mendapatkannya dengan proses yang cepat dan mudah. Tetapi, adakalanya ketika sudah memiliki anak orang tua akan merasa kelelahan, apalagi ketika Si Kecil berperilaku tantrum. 

Tantrum merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan perilaku marah-marah atau mengamuk pada anak untuk meluapkan apa yang ada di hatinya. Biasanya, jika anak tantrum pasti ada yang salah dalam hubungan orang tua dengan anak, entah itu masalah komunikasi atau persepsi.

Dalam ilmu psikologi, ada rumus 8-1-9 untuk mengisi tangki cinta pada anak, sehingga tantrum mereka bisa dihindari. 

8 sentuhan kasih untuk Anak

Dalam rumus yang pertama, yaitu memeluk anak. Sebenarnya, memeluk tidak hanya sebagai bentuk kasih sayang orang tua kepada si buah hati. Sentuhan juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan dan membangun kedekatan dengan anak.

Bunda bisa melakukan pijatan ringan anak setelah mandi, melakukan tos spesial, mengelus, membelai rambut anak, menepuk pundak, hingga membantu berpakaian atau sekadar merapikan kerah baju atau mencium pipinya dengan lembut.

Hal sederhana yang sebenarnya bisa kita lakukan dengan anak, namun kita tidak pernah menyadarinya. Karena sebenarnya anak membutuhkan apresiasi dari orang tua, terutama dalam segala hal yang dilakukannya.

1 deep eye contact

Lakukan kontak mata lebih dalam dengan anak, misalnya saat memberikan instruksi atau perintah. Berikan minimal satu tatapan mata penuh kasih, utamanya ketika melakukan kegiatakan bersama.

Ini adalah rumus jitu kedua dalam hal mendekatkan hubungan orang tua dengan anak. Jangan sampai, ketika Bunda memintanya melakukan sesuatu, tapi tidak memperhatikan atau menatap matanya, bisa dipastikan anak tersebut akan kecewa.

Mulai sekarang, coba deh biasakan menatap mata anak, baik saat meminta tolong atau ketika berbicara. Hal itu akan membuat ikatan antara anak dan orang tua lebih dekat, hingga tanpa sadar ikut membangun kedekatan positif emosional yang baik.

9 menit pertama pada anak ketika bangun tidur di pagi hari

Seperti mengucapkan “Selamat Pagi”, menyapa anak dengan pelukan hangat dan penuh kasih sayang, membangunkannya tanpa membentak, mencoba memutar musik kesukaan anak, hingga menyentuh wajahnya dengan menatap mata anak dengan perasaan kasih.

Jika Bunda berhasil, ajak anak melakukan aktifitas pagi bersama, seperti salat subuh, olahraga, hingga sarapan.

Dijamin deh, ketiga rumus di atas bisa mengisi kembali tangki cinta kasih sayang anak yang telah lama kosong. Dan pastinya, bisa membangun kedekatan antara orang tua dengan anak.

Semoga bermanfaat ya, Sahabat Farah!




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting