Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

GORENGAN atau makanan yang digoreng, tampaknya sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang sulit dilepaskan dari orang Indonesia. Menikmati kopi bersama teman sambil mengobrol, maka gorengan menjadi pendampingnya.

Mayoritas publik mengetahui bahwa sebenarnya makan gorengan memiliki dampak negatif terhadap kesehatan fisik, khususnya dari sisi kolesterol. Terlalu banyak mengonsumsi gorengan juga tidak baik untuk kesehatan tenggorokan, karena bisa memicu gatal dan batuk.

Namun, baru-baru ini para peneliti di China mengungkap bahwa gorengan memiliki korelasi atau hubungan dengan penyebab depresi dan kecemasan (anxiety). Bahkan, kemungkinan tersebut menjadi lebih besar 7 kali lipat pada orang yang hampir tiap hari mengonsumsi gorengan.

Ya, begitulah hasil penelitian para peneliti di Universitas Zhejiang, yang mengungkap sisi jahat lain dari gorengan. Hasil penelitiannya kemudian dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Riset ini dilakukan selama hampir 12 tahun dan melibatkan 140.728 partisipan yang memang menyukai gorengan. Dan ditemukanlah fakta bahwa ada 8.294 partisipan yang mengalami gangguan kecemasan dan 12.735 yang mengalami depresi.

Setidaknya, terdapat potensi gangguan kesehatan mental yang meningkat dua persen bagi mereka yang gemar mengonsumsi kentang goreng.

Boleh makan gorengan, asalkan …

Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr Elfina Rachmi, MGizi, SpGK menjelaskan, mengonsumsi gorengan atau lemak yang tinggi tidak boleh berlebihan, karena energi atau kalorinya dua kali lebih tinggi dari karbohidrat dan protein.

Ia menyarankan untuk memilih sumber lemak baik, seperti minyak zaitun ataupun kacang-kacangan, dan sumber buah lemak seperti alpukat. Namun, terlebih dulu ketahui status gizinya melalui indeks massa tubuh (IMT).

“Bagaimana caranya? Kita cukup mengetahui berat badan dalam kilogram dan tinggi badan dalam meter saat ini. Kemudian, kita bagi berat dengan tinggi badan. Tinggal dilihat indeks massa tubuhnya,” kata Elfina, mengutip Merah Putih.

Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, salah satunya tetap memasukkan karbohidrat, khususnya yang kompleks serat.

Karbohidrat kompleks bisa didapat dari nasi merah, nasi putih yang ditambah agar-agar, oatmeal, sereal, kentang dengan kulitnya yang dicuci bersih, serta roti gandum.

Nah, gimana nih penggemar gorengan? Yuk lebih selektif lagi dalam memilih makanan yang dikonsumsi!




Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Sebelumnya

Setelah Berolahraga, Kamu Pantang Lakukan Hal Ini

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health