Para pemimpin negara di KTT ASEAN Labuan Bajo/ Biro Pers Sekretariat Presiden
Para pemimpin negara di KTT ASEAN Labuan Bajo/ Biro Pers Sekretariat Presiden
KOMENTAR

KTT ke-42 ASEAN telah dilaksanakan pada 10-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dari dua hari pelaksanaan tersebut, para negara ASEAN berhasil menyepakati berbagai keputusan dari isu-isu yang telah dibahas.

KTT ke-42 ASEAN membahas 11 isu yaitu pembangunan komunitas ASEAN, episentrum pertumbuhan ASEAN, pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik, komunitas politik dan keamanan ASEAN, komunitas ekonomi ASEAN, komunitas sosial ekonomi ASEAN, hubungan eksternal ASEAN, isu regional dan internasional ASEAN, inisiasi integrasi ASEAN, keterhubungan ASEAN, serta jaringan kota pintar ASEAN.

“Indonesia ingin ASEAN menjadi kuat, mampu menghadapi tantangan terhadap dinamika dan tetap memegang peranan sentra di kawasan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Berikut ini adalah 6 poin penting dalam deklarasi KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.

1# Mendesak Perang Rusia-Ukraina segera dihentikan.

2# Memberi perhatian lebih pada reklamasi China di Laut China Selatan

3# Mendesak Israel-Palestina bekerja sama untuk solusi dua negara.

4# Mengecam serangan ke konvoi diplomat ASEAN di Myanmar.

5# Mendeklarasikan perang terhadap TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang).

6# Melindungi pekerja migran.

Dari sejumlah pertemuan, didapatkan hasil kesepakatan sebagai berikut:

-Melindungi pekerja migran dan menindak tegas pelaku kejahatan perdagangan manusia.

-Tidak menoleransi pelanggaran nilai kemanusiaan terhadap konflik Myanmar sekaligus mendorong kesatuan ASEAN agar tidak mudah terpecah belah.

-Memperkuat kerja sama ekonomi melalui pembangunan ekosistem mobil listrik, memperkuat implementasi mata uang lokal, juga meningkatkan konektivitas pembayaran digital antarnegara.

Aksi nyata negara-negara anggota ASEAN diharapkan dapat diwujudkan dalam dua bentuk berikut.

-Menaati dan melaksanakan deklarasi yang dihasilkan dalam KTT ke-42 ASEAN.

-Menindaklanjuti kerja sama antarintansi pemerintah sesuai deklarasi yang telah disepakati.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News