Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

AKTOR Boy William baru saja mengaku bahwa sejak kecil ia mengalami tuli sebelah. Kondisi ini terkadang membuatnya kesulitan, terutama saat ingin menjadi master of ceremony (MC).

Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) dari RS Primaya Depok, dr Ahmad Wahyuddin, SpTHT-KL menjelaskan, kasus seperti yang dialami Boy Willian memang banyak terjadi. Sama seperti otot, bila lama tidak digunakan makan akan mengecil atau atrofi. Begitu pula dengan kondisi telinga, sarafnya tidak bekerja.

“Untuk mendapatkan ambang dengan yang lebih baik, akan lebih sulit karena pendengarannya lama tidak bekerja,” kata dr Ahmad, mengutip Detik.

Boy William sendiri mengaku ingin melakukan implan koklea untuk membantu pendengarannya. Lalu, apa itu implan koklea?

Implan koklea adalah prosedur medis berupa pemasangan alat elektronik khusus untuk membantu penderita gangguan pendengaran parah atau tuli agar dapat mendengar.

Tipe tuli yang dapat dibantu adalah tuli sensorineural, yaitu tuli yang terjadi akibat gangguan pada sel-sel di telinga bagian dalam atau jaringan saraf yang berperan dalam proses pendengaran.

Penanaman implan koklea dilakukan melalui operasi. Satu bulan setelah implan terpasang, dokter biasanya baru akan memasang mikrofon dan prosesor suara pada implan, agar pendengaran dapat mulai berfungsi.

Pengguna implan koklea mungkin akan mendengar suara dalam beberapa waktu setelah keseluruhan alat terpasang dan diaktifkan. Hanya saja, Sebagian pengguna mungkin akan merasa bahwa suara yang didengar awalnya menyerupai bunyi ‘bip’ atau suara yang tidak jelas.

Oleh karena itu, pasien yang menjalaninya perlu bersabar dan tetap mengikuti saran dan program latihan yang dianjurkan dokter agar kemampuan mendengarnya bisa kembali berfungsi.

Implan ini bisa dilakukan mulai dari usia 1 hingga orang dewasa. Pada orang dewasa, biasanya harus memenuhi persyaratan seperti menderita tuli total (berat) pada kedua telinga yang mengganggu kemampuab berbicara.

Kemudian menderita tuli berat yang tidak terbantu dengan alat bantu dengar. Memiliki kondiri kesehatan yang baik, memiliki motivasi untuk mendengar dan mengerti risiko pemasangan implan.

Sementara pada anak, usia di bawah 5 dan tanpa kondisi tertentu yang dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi akibat operasi.

Secara umum, implan koklea merupakan prosedur yang aman, namun juga ada beberapa risiko, seperti perdarahan, infeksi, cedera saraf, pusing, dan tinnitus.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health