NAMA Melinda lebih dulu dikenal masyarakat Indonesia sebagai seorang penyanyi. Dengan suara khasnya, Melinda telah menghibur masyarakat selama lebih kurang 15 tahun berkarya.
Namun popularitas yang digenggam tidak menjadikannya jemawa. Setelah berkeluarga, Melinda memilih untuk fokus mengurus keluarga, dengan menjadi istri dan ibu seutuhnya bagi anak-anaknya.
Sejak menikah dengan Adi Kurnia Setiadi, anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024, Melinda kini memiliki kesibukan baru. Seperti apa Melinda menjalankan kehidupannya saat ini? Berikut petikan wawancara Farah.id bersama pelantun Cinta Satu Malam itu.
Menjadi istri politikus/ anggota DPRD, support seperti apa yang diberikan Melinda untuk suami?
Sebagai istri, saya selalu mensupport suami, apalagi beliau berkecimpung di bidang sosial. Saya ikut suami turun ke dapil (daerah pemilihan), saya senang menyapa warga terlebih lagi sampai blusukan ke gang-gang kecil. Saya sangat bahagia mendampingi suami untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat. Saya all out mendukung kegiatan positif yang dilakukan suami. Saya dan anak-anak adalah support system terbaik untuk suami.
Apa suka duka menjadi istri politikus?
Suka dan duka adalah hal lumrah dalam hidup ini. Saya lebih memilih untuk menikmati dan menjalani kehidupan saya saat ini, termasuk dengan profesi suami. Saya memilih untuk santai dan tidak menganggapnya sebagai beban.
Mengapa memutuskan untuk berhenti dari dunia entertainment?
Hidup itu adalah pilihan. Saat berada di zona aman, mengapa harus memaksakan diri memilih yang tidak nyaman? Lebih baik saya fokus jadi seorang istri dan ibu seutuhnya bagi suami dan anak-anak. Saya sudah menjalani karier selama 15 tahun di dunia entertainment. Saya sudah puas menyanyi ke berbagai daerah di Indonesia sampai ke luar negeri. Saat ini, tujuan hidup saya sudah berbeda. Saya pernah berjanji di depan Ka’bah saat umrah, jika saya mendapatkan jodoh, saya akan menjadi istri yang baik.
Apa saja kegiatan Mbak Melinda saat ini?
Saya sejatinya adalah ibu rumah tangga. Saya terbiasa antar jemput anak di sekolah. Jika suami punya kegiatan, setelah jemput anak, barulah saya di sore hari ikut mengunjungi warga.
Model parenting seperti apa yang Mbak Melinda praktikkan di rumah?
Pertama, kedisiplinan. Kedua, kebersihan. Anak-anak maupun pengasuh mereka harus berpenampilan bersih dan rapi, pakaian tidak boleh kotor, dan perilaku mereka tidak boleh jorok. Dan ketiga, anak-anak harus memahami dan melakukan ibadah dengan baik. Salah satunya, bagaimana memulai segala kegiatan dengan membaca basmallah dan mengakhirinya dengan mengucap hamdalah.
Apa saja "me time" ala Melinda?
Tidak perlu yang merepotkan. Cukup dengan kumpul bersama suami dan anak-anak di rumah atau makan bersama di luar. Demikian pula dengan salat berjemaah dan berziarah ke makam para wali, hal tersebut akan memberi ketenangan batin yang luar biasa.
Bagaimana cara menyelaraskan kesibukan di luar rumah dengan peran sebagai ibu?
Saya percaya bahwa setiap manusia harus bisa menikmati hidupnya. Terlebih lagi bagi perempuan yang menjadi ibu. Kita harus bisa meresapi detik demi detik kebersamaan kita terutama dengan anak-anak, karena waktu akan sangat cepat berlalu jika hidup kita hanya disibukkan dengan pekerjaan dan urusan di luar keluarga.
Marilah kita—para ibu—menjalani peran kita sebaik mungkin dan menikmati hidup dengan penuh semangat, demi masa depan keluarga yang lebih cerah.
KOMENTAR ANDA