DUNIA maya sempat dihebohkan dengan kisah seorang atlet lifter putri Indonesia yang dipaksa membuka hijab sebelum pertandingan. Atlet tersebut diketahui bernama Siti Nafisatul Hariroh, yang diketahui berasal dari Blora, Jawa Timur.
Kisah Siti mendapat perhatian khusus warga Indonesia, karena begitu hebatnya mempertahankan harga diri sebagai seorang muslim, dengan tidak melepas hijabnya. Menurut dia, hijab yang ia kenakan sama sekali tidak mengganggu aktivitasnya saat mengangkat besi.
Tapi, benarkah pemberitaan tersebut?
Beberapa media mencoba mencari fakta terkait hebohnya hijab Siti Hariroh. Dan dari hasil penelusuran, ternyata apa yang dikisahkan di beberapa media sosial itu hanyalah isapan jempol semata, alias berita hoax.
Berikut fakta-faktanya:
- Terkuaknya kabar tidak benar ini dimulai dari tulisan Konya 2021 yang ada di belakang Si Atlet. Konya 2021 ternyata merupakan tempat penyelenggaraan Islamic Solidarity Games 2021. Jadi, video tersebut diunggah pada 2021 saat momen Islamic Solidarity Games, bukan di SEA Games 2023.
- Video asli Siti diunggah oleh akun TRT Spor di YouTube pada 11 Agustus 2021. Di dalam video rekaman tidak ada pemaksaan untuk melepas hijab, seperti yang heboh diberitakan.
- Untuk link artikelnya sendiri ada di kemenpora.go.id dengan judul Lifter Putri Indonesia Siti Nafisatul Berhasil Raih Medali Emas di Ajang Islamic Solidarity Games 2021.
Siapakah Siti Nafisatul Hariroh?
Siti Nafisatul Hariroh adalah seorang atlet putri untuk cabang olahraga angkat besi. Dia berasal dari daerah Blora, Jawa Timur. Selama ini, Siti dikenal sebagai spesialis medali perak dan perunngu.
Medali terbarunya diraih di kompetisi Asian Weightlifting Championship 2023 di Korea Selatan, yang berlangsung pada 5-13 Mei 2023. Siti membawa pulang medali perunggu.
Atlet kelahiran 14 April 2001 ini turun di kelas 45 kg putri. Ia mencatatkan clean & jerk 88 kg, snatch 71 kg, dan total Angkatan 159 kg.
Siti tidak pernah mengecewakan Indonesia. Meskipun prestasi yang diraihnya baru pada juara 2 dan 3, dalam debutnya di SEA Games 2022 ia berhasil meraih medali perunggu di cabang Angkat Berat kelas 45 kg. Bahkan dirinya sempat memecahkan rekor SEA Games pada Angkatan snatch dengan 80 kg.
Perjuangannya bukan tanpa rintangan, tidak semulus apa yang kita lihat. Di PON Papua 2021, ia sempat mengelami cedera pergelangan tangan kanan. Namun sekali lagi, Siti terus berupaya sekuat mungkin hingga meraih medali perak. Ia turun di nomor 49 kg dan berhasil menuntaskan angkat 75 dan 95 kg.
Selamat ya, Siti!
KOMENTAR ANDA