Ilustrasi anak kejang tanpa demam/Net
Ilustrasi anak kejang tanpa demam/Net
KOMENTAR

SAAT mengalami kejang demam, tubuh anak bisa berguncang hebat, diiringi gerakan menyentak di lengan atau tungkai, dan kehilangan kesadaran. Kondisi ini tentu saja membuat orang tua khawatir.

Namun ada kalanya anak kejang tanpa disertai demam. Kondisi ini nyatanya lebih berbahaya, karena tidak diketahui apa penyebabnya.

Berikut ini gangguan yang bisa membuat anak kejang:

1. Efek samping obat

Beberapa obat tertentu, seperti antihipertensi atau antibiotik tertentu, bisa menyebabkan kejang tanpa demam pada bayi. Ini terjadi ketika obat memengaruhi fungsi saraf bayi dan berakibat kejang. 

2. Gangguan neurologis

Gangguan ini meliputi cerebral palsy, tumor otak, atau epilepsi yang bisa menyebabkan anak kejang tanpa menimbulkan gejala demam. Kejang biasanya disebabkan oleh aktivitas listrik yang tidak normal di otak.

Beberapa gejala lain terkait gangguan neurologis pada bayi, seperti kepala besar, kejang berulang-ulang, serta keterlambatan perkembangan.

3. Sindrom West

Berikutnya yaitu epilepsi yang biasanya terjadi pada bayi yang masih berusia di bawah satu tahun. Sindrom ini ditandai oleh kejang yang sering terjadi, terutama saat bayi tertidur atau bangun tidur. 

Selain kejang, biasanya bayi yang mengidap penyakit ini akan mengalami keterlambatan dan masalah kognitif.

4. Infeksi

Infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri bisa menyebabkan kejang pada bayi tanpa demam lho. Beberapa infeksi yang menyebabkan kejang yaitu meningitis, ensefalitis, atau infeksi saluran kemih.

5. Stroke

Tidak hanya orang tua, stroke juga ternyata bisa dialami oleh bayi. Stroke pada bayi biasanya disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke otak yang terjadi selama persalinan atau masalah kardiovaskular. Gejala stroke pada bayi bisa merusak kesulitan bernapas, pucat, serta kejang.

Jika anak mengalami kejang, akan lebih baik jika Bunda segera memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui penyebab yang dialami anak.

Semoga bermanfaat ya, Sahabat Farah!




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting