Ilustrasi pemeriksaan kehamilan/Net
Ilustrasi pemeriksaan kehamilan/Net
KOMENTAR

MEMASUKI trimester kedua kehamilan, banyak persiapan yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan. Banyak yang mengatakan, trimester kedua kehamilan merupakan masa-masa emas, di mana ibu perlu memerhatikan asupan nutrisi dan gizi untuk perkembangan janin. 

Perkembangan bayi dalam kandungan dapat diketahui melalui proses ultrasonografi (USG). Walau perkembangan janin terpantau, Bunda perlu menanyakan beberapa hal kepada dokter kandungan.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut pertanyaan yang tidak boleh terlewat ya, Sahabat Farah:

1. Perkembangan bayi dalam kandungan

USG dengan teknik trans-abnormal membuat pengalaman baru pada ibu. Proses ini dapat menjelaskan tentang kesehatan bayi dalam kandungan, mulai dari lingkar kepala hingga banyaknya air ketuban. Kondisi struktur tulang pada bayi juga dapat terlihat dengan jelas. Hal ini bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan yang terjadi pada bayi.

2. Mengetahui ukuran bayi

Mengetahui ukuran bayi penting dalam proses kehamilan. Kondisi ini untuk memastikan apakah berat badan bayi dalam tahap normal, kurang atau berlebihan. Bayi yang memiliki berat badan kurang, rentan mengalami persalinan prematur karena tidak tahan terhadap kontraksi yang mulai dirasakan pada trimester ketiga. Selain itu, bayi dengan kelebihan berat badan berisiko mengalami kesulitan saat persalinan yang mengakibatkan gangguan kesehatan pada bayi.

3. Ritme dan detak jantung bayi

Dengan melakukan USG, ibu bisa mendengar ritme serta detak jantung bayi. Normalnya, detak jantung bayi pada trimester kedua antara 120-180 denyut per menit. Ibu juga bisa memastikan kondisi bayi dari gerakannya. Jadi, sebaiknya jangan ragu untuk bertanya pada dokter jika menemukan perubahan pada gerak bayi.

4. Posisi plasenta

Penting bagi Bunda mengetahui kondisi plasenta dalam Rahim, apakah terlalu turun atau mungkin menghalangi jalan lahir (plasenta previa). Jika ditemukan kasus tersebut pada trimester kedua, biasanya dokter akan menunggu perkembangannya sampai pada trimester ketiga. Pada beberapa kehamilan, kondisi ini akan normal dengan sendirinya.

Bunda juga perlu mengetahui apakah plasenta dalam keadaan baik atau rusak. Sebab, plasenta yang rusak akan memengaruhi oksigen dan aliran darah ke janin.

5. Jumlah cairan ketuban

Kurangnya jumlah cairan ketuban pada ibu hamil mengganggu perkembangan janin dalam kandungan. Air ketuban yang sedikit bisa menyebabkan bayi terlilit tali pusar, yang menyebabkan pasokan oksigen pada bayi berkurang.

6. Kelengkapan anggota tubuh

Begitu kandungan mencapai usia 20 minggu, pemeriksaan USG biasanya dapat membantu mengetahui lengan dan kaki bayi. Hitunglah jumlah jari tangan dan kakinya. Jika ada yang tidak lengkap, itu bisa menjadi tanda adanya gangguan pada kondisi janin.

Itu dia berbagai pertanyaan saat USG yang perlu Sahabat Farah ketahui selama menjalani masa kehamilan. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin, ya!




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family