Tantia Dian Permata Indah &Prof. Andrew MacIntyre/ Ist.
Tantia Dian Permata Indah &Prof. Andrew MacIntyre/ Ist.
KOMENTAR

INGIN melanjutkan sekolah di Indonesia dengan kualitas dan suasana seperti di luar negeri?  Monash University Indonesia dapat menjadi salah satu pilihannya. 

Monash University Indonesia resmi beroperasi pada Oktober 2021. Kampus ini merupakan kampus pertama Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN) di Indonesia.

Berlokasi di Green Office 9 Building, Jl. BSD Green Office Park, Sampora, Cisauk, Tangerang Regency,Provinsi Banten, Monash University Indonesia merupakan perwujudan komitmen dari Monash University dan pemerintah Indonesia untuk menciptakan pengetahuan yang dapat berkontribusi secara luas terhadap pembangunan sektor sosial, teknologi dan ekonomi di Indonesia.

Monash University masuk ke dalam 50 kampus terbaik di dunia tepatnya di urutan ke-44. 

“Monash Univeristy termasuk dalam 50 universitas teratas di dunia dengan kurikulum berstandar global, Monash University membekali mahasiswa-mahasiswa muda dengan keahlian yang relevan dengan industri masa kini dan didukung dengan jaringan profesional global agar mereka bisa menciptakan perubahan nyata,” papar Profesor Andrew MacIntyre, Pro Vice-Chancellor and President Monash University.

Di Monas University Indonesia jenjang pendidikan yang ditawarkan adalah S2 dan S3, dengan 6 pilihan jurusan, yaitu Business Inovation, Data Science, Public Health, Public Policy and Management, Urban Design dan Cyber Security.

Chief Operating Officer Monash University Indonesia Tantia Dian Permata Indah mengungkapkan bahwa dosen yang terdapat di Monash University Indonesia berasal dari lulusan kampus terbaik di dunia,seperti Cambridge dan Oxford University.

“Ke depannya kami juga akan melaunching beberapa jurusan yang disesuaikan dengan challenge kebutuhan di Indonesia,” ujar Tantia. 

Proses pembelajaran yang ada di kampus ini bersifat “co-creation” dan “social impact laboratorium” antara mahasiswa dengan dosen. Para dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi dan berdiskusi secara dekat dan terbuka.

Hal tersebut didukung oleh tata letak ruangan yang memiliki beberapa layar LCD di setiap sisi ruangan dan tidak menjadikan dosen sebagai pusat perhatian mahasiswa. Materi yang dibahas di dalam kegiatan belajar mengajar juga disesuaikan dengan isu kontemporer yang sedang hangat dibicarakan di Indonesia.

Senior Marketing and Communication Manager Monash University Indonesia Suryo Danuwinoto menjelaskan bahwa ruangan-ruangan di Monash University di Indonesia didesain mirip dengan Monash University di Australia.

Di kampus ini tersedia ruangan kelas berteknologi tinggi yang mendukung sistem perkuliahan hybrid. Selain ruangan kelas terdapat pula ruang Student Hub yang dijadikan tempat berinteraksi dan berdiskusi para mahasiswa.Menariknya keseluruhan ruangan di kampus ini diberi nama sungai-sungai yang terdapat di Indonesia. 

“Kampus ini berkonsep dekat dengan river atau sungai, sehingga ruangan-ruangan yang ada diberi nama sungai-sungai di Indonesia,” jelas Suryo.

Bercita-cita untuk menjadi bagian dari perubahan dunia ke arah yang lebih baik, Monash University Indonesia memproyeksikan dalam 10 tahun ke depan bisa memiliki 2000 mahasiswa S2 dan 100 mahasiswa S3.  

Selain itu Monash University Indonesia juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan institusi pendidikan di Indonesia dalam melakukan edukasi dan penelitian.

Diantaranya adalah dengan pemerintah Jawa Barat dan Universitas Indonesia dalam menginisiasi Revitalisasi Pemukiman Informal dan Lingkungan, yang merupakan upaya untuk mendorong penelitian lintas disiplin terkait ekonomi sirkular dan restoratif untuk mentransformasi daerah aliran sungai di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara dalam puluhan tahun mendatang.

Nah, bagi Sahabat Farah yang tertarik ingin melanjurkan kuliah di Monash University Indonesia, berikut ini adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi:

1. Lulusan S1, dengan jurusan yang relevan dengan jurusan yang akan dituju di Monash University Indonesia. 

2. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,7 untuk lulusan universitas di Indonesia dengan akreditasi A dan 3,2 untuk lulusan universitas dengan akreditasi C.

3. Lulus test TOEFL atau IELST dengan skor tertentu. 

Biaya yang dibutuhkan untuk kuliah di kampus ini adalah sekitar 28 juta rupiah untuk setiap unit mata kuliah. Dan 1 unit mata kuliah ditempuh dalam 2 term perkuliahan. Jadi total biaya kuliah di kampus ini adalah sekitar 400 juta rupiah.

Namun Sahabat Farah tidak perlu khawatir, karena kita dapat kuliah di kampus ini melalui seleksi beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.




Menteri PANRB Rini Widyantini: Meningkatkan Kepemimpinan Perempuan untuk Menciptakan Kesetaraan Gender dan Lingkungan Kerja Inklusif di Sektor Pemerintahan

Sebelumnya

Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News