BINGUNG rasanya jika pagi-pagi anak sudah ngambek, tidak mau berangkat sekolah. Apalagi membujuk anak untuk bangun pagi, bukan perkara mudah. Sebab mereka selalu beranggapan, rumah adalah tempat yang paling nyaman.
Tidak jarang Bunda inginnya menyerah saat anak mulai keras kepala, tidak juga mau ke sekolah. Tapi, tidak loh dengan Tasya Kamila. Mantan penyanyi cilik yang sekarang sudah dikaruniai dua anak ini punya trik jitu membujuk putra pertamanya, Arrasya Bachtiar, pergi ke sekolah.
Tidak memaksa, meledek, atau membandingkan
Trik pertama adalah tidak memaksa, meledek, atau membandingkan anak dengan teman atau bahkan saudaranya. Terkadang, Bunda tidak sengaja mengeluarkan kalimat, “Wah, si A saja semangat sekolah. Kamu juga dong, nak!”
Membandingkan, memaksa bahkan meledek hanya akan membuat anak jadi trauma ke sekolah, sehingga semakin sulit membujuknya.
Negosiasi agar anak merasa nyaman
Trik kedua adalah bernegosiasi dengan anak. Ajukan pilihan yang membuat anak akan merasa nyaman berangkat ke sekolah. Misalnya, Tasya seringkali mengizinkan Arrasya membawa satu barang favoritnya, yaitu kipas angin.
Tentu saja, sebelumnya tasya meminta izin pihak sekolah terkait hal ini. Dan beruntung, Sang Guru cukup mengerti.
Mengutip Raising Children, alasan anak tidak mau sekolah mungkin karena merasa khawatir meninggalkan rumah, kesulitan belajar, masalah sosial, atau alasan lainnya. Cara terbaik untuk pelan-pelan membujuknya adalah bekerjasama dengan guru.
Mengulang rencana agar anak mengingat
Ulanglah semua rencana yang sudah disepakati. Misalnya, “Jadi, besok Adik bangun pagi ya. Nah, setelah mandi, pakai seragam dan sarapan, Adik mau apa hayo?”
Lakukan pengulangan itu sambal menatap mata anak, agar pesan yang kita sampaikan bisa diserap dengan baik di pikiran anak.
Buat gambaran kegiatan yang dilakukan di sekolah
Tidak ada salahnya Bunda juga memberikan sedikit gambaran tentang kegiatan menarik yang akan dilakukan di sekolah. Misalnya, “Nanti di sekolah ada banyak sekali kegiatan yang menyenangkan seperti kelas art and craft. Nanti Adik bisa membawa pensil warna baru yang Bunda beli, ya”.
Tujuannya, agar si kecil memiliki ekspektasi, sehingga nantinya nggak terlalu kaget saat terjadi.
Berhasil atau tidak, tetap berikan apresiasi
Nah, kalau ini jelas tidak boleh ketinggalan untuk dilakukan ya, Bunda. Tasya pun seringkali memberikan apresiasi atas pencapaian Arr belajar di sekolah. Bukan untuk memanjakan, tapi sebagai bentuk perhatian atas apa yang telah dilakukan anak.
Tapi, bagaimana kalau gagal? Tenang, berhasil atau tidaknya Bunda wajib memberikan apresiasi. Beri ia kesempatan untuk mencoba. Kalau hari ini gagal, masih ada hari esok. Jadi yang penting, tetap kencangkan usaha.
KOMENTAR ANDA