SEBANYAK 67.000 calon haji lansia tahun 2023 harus menjadi perhatian utama para petugas haji yang bertugas.
Menurut Tenaga Ahli Menteri Agama Hasan Basri Sagala yang juga Koordinator Pengendali Teknis Pelayanan Haji Lansia PPIH 2023 Arab Saudi, slogan “Haji Ramah Lansia” harus benar-benar terlaksana dan tepat sasaran. Artinya, slogan tersebut harus bisa diwujudkan dalam pelayanan yang memberikan kemudahan, kenyamanan, serta keamanan jemaah haji lansia dalam beribadah selama di Tanah Suci.
Karena itulah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus meningkatkan pelayanan dan konsisten dengan pelayanan maksimal bagi jemaah haji lansia.
“(Tujuannya) indeks pelayanan kepuasan jemaah haji Indonesia tahun 2022 yang mencapai angka 90,4 persen dapat ditingkatkan pada tahun 2023, atau minimal dapat dipertahankan,” jelas Hasan dalam keterangannya (24/5/2023).
Pada bulan April lalu, para PPIH telah mengikuti Bimtek Terintegrasi dengan Kemenkes PPIH Arab Saudi, salah satunya mendapatkan arahan dari Alissa Wahid.
Alissa mengimbau para petugas haji untuk memahami karakter jemaah lansia. Misalkan saja jika berhadapan dengan seseorang yang menuntut segala sesuatunya sempurna, maka petugas lebih baik mendengarkan dan bertanya tentang apa yang diinginkan.
Sebaliknya, petugas haji harus bisa menentukan dengan tegas apa yang harus dilakukan jika berhadapan dengan jemaah lansia yang terkesan terlalu santai dan sulit mengambil keputusan.
Menurut putri Gus Dur itu, melayani lansia harus disertai perasaan suka cita, kesabaran, dan kelembutan. Karena itulah amat penting bagi petugas haji untuk ‘mengukur’ diri. Jika sedang lelah atau emosi sedang tidak baik, sebaiknya tenangkan diri dulu sebelum menghadapi jemaah lansia. Kalau kita gembira, mereka gembira, demikian pesan Alissa.
KOMENTAR ANDA