KOMENTAR

KITA sebagai orang tua selalu mengajarkan anak untuk menjadi cerdas, berani, berprestasi, sekaligus santun dan taat aturan. Namun ada satu hal yang mungkin dilupakan sebagian orang tua, yaitu mengajarkan anak belajar menerima bahwa tidak semua hal di dunia ini terjadi seperti yang diinginkannya.

Banyak hal yang kita tidak menyukainya, tapi harus dengan besar hati kita menerimanya. Kondisi inilah yang harus kita ajaran kepada anak sejak dia masih kecil.

Suatu ketika, seorang ibu dan anak balitanya berada dalam pesawat. Di pojok, tepat di samping jendela, duduklah seorang laki-laki. Menjelang pesawat mendarat, si ibu meminta kepada laki-laki itu untuk bertukar tempat duduk dengan anaknya. Si ibu bilang, anaknya sangat menyukai melihat pemandangan lewat jendela pesawat sebelum landing sekaligus itu bisa menenangkan hatinya.

Tidak diduga, laki-laki itu berkata, "Sekalipun saya ingin sekali melakukannya untuk anakmu, tapi jauh lebih baik untuk dia memahami bahwa di dunia ini kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan."

Atau mungkin kita pernah naik commuter line, bersuka cita karena mendapat tempat duduk di saat ramai, tapi tak lama kemudian seorang lansia naik dan tentu ia lebih membutuhkan tempat duduk daripada kita.

Ya, dunia bukanlah tempat sempurna yang ideal, yang di dalamnya seseorang bisa mendapatkan semua keinginannya. Seseorang yang tergolong kaya raya misalnya, boleh saja dia bisa membeli banyak hal, tetapi tetap saja dia tidak sepatutnya bersikap semena-mena dan memaksa orang lain untuk mengikuti kemauannya.

Dunia sejatinya adalah sebuah public space yang di dalamnya terdapat banyak sekali manusia dengan beragam karakter dan beragam kepentingan, yang mereka diikat oleh aturan-aturan agar tidak saling bersikutan.

Belum lagi, ada hal-hal di luar kekuasaan manusia yang kerap menyebabkan keinginan kita tidak bisa terpenuhi. Apalagi jika berbicara faktor alam, maka manusia akan sulit menolak kehendak Tuhan.

Banyak dari kita tentu pernah mengalami, saat kita sedang dalam urusan mendesak untuk pergi ke kota lain, namun penerbangan kita ditunda akibat cuaca buruk? Atau saat kita sedang dalam perjalanan pulang kerja yang penuh kemacetan, tiba-tiba saja hujan turun sangat deras membuat jalanan banjir dan mobil mogok?

Begitulah cara dunia bekerja. Dan suatu saat, hal yang tidak ideal itu akan menghampiri kehidupan si buah hati. Itulah yang harus dia pahami sejak kecil. Bahwa kita tidak perlu bersikap berlebihan dan sebisa mungkin bersikap tenang jika ada sesuatu terjadi di luar ekspektasi dan rencana.

Jangan sampai kita tidak mengajari anak untuk sabar dan menerima ketidaksempurnaan dunia, sehingga dia selalu meradang dan dipenuhi amarah saat ada hal (bahkan hal kecil) yang tidak berjalan seperti yang dia inginkan.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting