Jadwal imunisasi baru 2023, rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia/Net
Jadwal imunisasi baru 2023, rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia/Net
KOMENTAR

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja merilis jadwal imunisasi terbaru untuk anak usia 0 hingga 18 tahun. Dalam rekomendasi imunisasi ini, ada dua vaksin baru yang akan diberikan.

Ketua Panitia Childhood Immunization Update 2023 dan Ketua Satgas Imunisasi IDAI Hartono Gunardi mengatakan, selain rekomendasi imunisasi baru, ada juga imunisasi yang diperbarui. Maksudnya, indikasi penggunaan vaksin yang lama diperbarui.

“Misalnya, perubahan batas umur imunisasi tertentu. Kalau dulu penggunaannya sampai umur 5 tahun, sekarang diperlebar untuk anak-anak dengan kondisi khusus dan diperbolehkan di atas 5 tahun. Jadi, selain ada vaksin baru, ada juga indikasi baru,” kata Hartono pada acara Press Conference Puncak Peringatan World Immunization Week oleh IDAI di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (29/5).

Lalu, vaksin apa saja yang masuk dalam daftar rekomendasi imunisasi 2023 ini?

1. Vaksin Dengue

Vaksin ini sudah disetujui BPOM pada Agustus 2022. Namanya Qdenga, merupakan vaksin dengan indikasi untuk pencegahan penyakit dengue yang disebabkan oleh virus dengue.

Vaksin ini diberikan pada usia 6 sampai 45 tahun. Vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan interval pemberian 3 bulan antar dosisnya. Caranya melalui injekasi secara subkutan pada otot lengan bagian atas.

Menurut Kepala BPOM RI Penny K Lukito, vaksin ini aman dan dapat ditoleransi dengan baik. Adapun kejadian tidak diharapkan atau efek samping yang dilaporkan bersifat ringan hingga sedang.

Misalnya, nyeri pada tempat suntikan, erythema (bercak kemerahan), dan pembengkakan yang bersifat sementara dan hilang dalam 1-3 hari setelah pemberian vaksin.

2. Vaksin HPV

Vaksin HPV merupakan vaksin yang diberikan untuk menurunkan risiko serta membantu melindungi anak dan perempuan dewasa dari infeksi human papillomavirus, penyebab utama kanker serviks.

Vaksin ini akan diberikan kepada murid-murid kelas 5 dan 6 SD di 34 provinsi di Indonesia, secara merata.

Menurut laman resmi Kemenkes, vaksin HPV telah diberikan kepada anak SD pada tahun 2022 di 131 kabupaten/kota di 8 provinsi, yaitu 4 provinsi di pulau Jawa dan 4 lainnya di luar pulau Jawa.

Per tahun ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa kebijakan ini berlaku secara nasional, guna mencegah angka pengidap kanker leher Rahim (kanker serviks) pada perempuan.

Nah Ayah Bunda, persiapkan anak-anak untuk mendapatkan imunisasi. Ingat, imunisasi lengkap penting diberikan kepada buah hati untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News