KOMENTAR

JEMAAH haji Indonesia sudah melakukan berbagai aktivitas ibadah di Madinah. Satu hal yang harus diwaspadai adalah suhu panas yang bisa mencapai 40 derajat Celsius karena Madinah mulai memasuki musim panas pada akhir bulan Mei.

Mengamati keadaan ini, Kepala Bidan Kesehatan PPIH 2023 M. Imran mewanti-wanti jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuh di tengah cuaca panas menyengat.

Jika tidak bisa menjaga kesehatan dengan baik, maka masalah kesehatan tersebut bisa mengganggu kekhusyukan beribadah para jemaah.

Di Madinah, musim panas ditandai dengan kelembapan udara yang rendah. Alhasil, udara menjadi sangat panas namun tubuh tidak berkeringat. Kondisi tersebut berbeda dengan di Tanah Air.

Sehubungan dengan cuaca panas, Kabid Kesehatan PPIH 2023 memaparkan 4 (lima) gangguan kesehatan yang mesti diwaspadai para jemaah haji Indonesia.

#1 Kaki melepuh

Banyak jemaah yang memaksakan diri berjalan tanpa alas kaki setelah mereka kehilangan alas kaki di area Masjid Nabawi. Kaki melepuh tentu akan menyulitkan untuk melakukan ibadah di hari-hari mendatang. Usahakan membawa alas kaki cadangan yang terbungkus rapi dan diberi nama, bisa dititipkan pada PPIH yang berada dekat dengan jemaah.

#2 Dehidrasi parah

Dengan kelembapan udara yang rendah, jemaah seringkali tidak merasa terlalu haus. Hal itulah yang justru dapat menyebabkan dehidrasi serius akibat cuaca yang sangat panas. Pastikan kita minum air secara rutin.

#3 ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

Ditandai gejala batuk-batuk, penyakit ini menyerang banyak jemaah haji di musim panas Madinah.

#4 Kelelahan akibat cuaca panas

Suhu yang panas dan kelembapaan udara yang rendah dengan mudah menyebabkan jemaah merasa kelelahan (heat exhaustion).

#5 Heat stroke

Jika kelelahan akibat cuaca panas tidak bisa ditangani dengan baik, maka ditakutkan jemaah akan mengalami stroke panas yang perlu dirujuk ke rumah sakit.

Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menghindari aktivitas maupun mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa berdampak kurang baik terhadap kesehatan. Jangan lupa mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin untuk daya tahan tubuh yang lebih baik.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News