KOMENTAR

IBADAH haji merupakan rukun Islam yang ke-5. Ibadah ini dilakukan di Arab Saudi tepatnya di Kota Mekkah dengan waktu pelaksanaan umumnya dilakukan pada awal bulan Dzulkaidah hingga akhir bulan Dzulhijah. 

Ibadah haji ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan wajib yang harus dilakukan, di antaranya adalah tawaf di Masjidil Haram dan Wukuf di Padang Arafah. 

Di sela-sela kegiatan ibadah haji tersebut, para jemaah dapat bersantai menikmati suasana negara Arab Saudi beserta makanan khas negeri tersebut.

Dikutip dari beberapa sumber, ada beberapa makanan khas Arab yang dapat dicoba saat beribadah haji, antara lain:

1# Nasi Mandhi

Merupakan salah satu makanan yang populer di negeri Arab. Menu ini dibuat dari beras Basmati yang berbulir panjang dan bertekstur pulen, yang dimasak dengan menggunakan bumbu khas seperti adas, jintan, saffron, lada hitam dan kayu manis. Nasi ini disajikan dengan lauk pelengkap daging domba atau daging ayam yang dipanggang.

2# Luqaimat

Makanan ini berupa adonan seperti donat. Dibuat dengan menggunakan adonan tepung dan yoghurt, kemudian digoreng dengan ditambahkan biji wijen, sirup kurma atau sirup maple di atasnya. Umumnya menu ini disajikan ketika bulan Ramadhan di Arab Saudi. 

3# Hallaoumi Grilled

Makanan ini berbentuk lembaran seperti keju yang dibuat dari susu kambing, domba atau kombinasi keduanya. Namun pada proses pembuatannya agak berbeda dengan keju karena tidak dilakukan proses fermentasi atau tidak ditambahkan bakteri pada saat proses pembuatannya.

4# Saleeg

Tampilan makanan ini mirip bubur yang disajikan di mangkok, dilengkapi dengan ayam di atasnya. Makanan khas ini dimasak dengan kaldu ayam atau kambing, rempah-rempah serta susu sehingga menghasilkan bercita rasa unik dan lezat.

5# Muttabaq

Makanan ini merupakan makanan khas Arab Saudi yang artinya terlipat. Makanan ini berbentuk roti yang terbuat dari tepung, minyak dan gula serta diberi isian daging cincang, telur, dan daun bawang serta rempah lainnya. Di Indonesia makanan ini dikenal dengan nama martabak telur. Biasanya Muttabaq dijadikan sebagai makanan pembuka atau penutup. 

6# Falafel

Kuliner ini berbentuk seperti bola yang digoreng. Nama Falafael diambil dari bahasa Coptic yang artinya pha la phel yang artinya banyak kacang.

Bahan baku kudapan ini adalah chickpeas, sejenis kacang yang berasal dari Mediterania. Kacang tersebut dicampur dengan rempah-rempah lalu dibulatkan dan digoreng. Umumnya Falafel disantap bersama roti tebal yang disebut lafa, dilengkapi dengan salad dan saus pedas.

Apakah Sahabat Farah tertarik untuk mecoba kuliner-kuliner tersebut?




Yayasan Jantung Indonesia Konsisten Dorong Gaya Hidup Sehat, Salah Satunya Lewat Olahraga Beladiri MMA

Sebelumnya

Kelezatan Kue Wajik yang Tak Lekang oleh Waktu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon