Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SAMA seperti kulit bagian lainnya, kulit kepala berfungsi melindungi lapisan di bawahnya. Bagian yang tertutupi perlu mendapat perhatian ekstra, karena sering mengalami masalah. 

Seperti ramai diberitakan media sosial, kerak seperti ketombe yang jika digaruk akan terus menerus akan menyebabkan luka dan berdarah di kulit kepala.

Mengutip Siloam Hospitals, penyakit tersebut dikenal dengan Seborrheic Dermatitis atau dermatitis seboroik, yaitu penyakit kulit yang umum terjadi pada bagian kulit kepala. Kondisi ini menyebabkan kulit kemerahan, gatal, bersisik, dan berketombe.

Dermatitis seboroik dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada bayi dan orang dewasa berusia 30-60 tahun. Dermatitis seboroik pada bayi dikenal dengan istilah cradle cap.

Pada kebanyakan kasus, dermatitis seboroik dapat hilang dengan sendirinya. Kendati demikian, penyakit kulit ini bersifat kambuhan sehingga perlu ditangani dengan tepat.

Penyebab Dermatitis Seboroik

Belum diketahui secara pasti apa penyebab dermatitis seboroik. Namun, ada dugaan bahwa pertumbuhan jamur Malassezia pada permukaan kulit yang berminyak menjadi salah satu faktor pemicunya.

Di samping itu, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami dermatitis seboroik adalah sebagai berikut:

  • Memiliki daya tahan tubuh lemah, biasanya terjadi pada penderita kanker, HIV/AIDS, atau seseorang yang sedang mengonsumsi imunosupresan setelah transplantasi organ.
  • Peningkatan hormon androgen di dalam tubuh yang biasanya terjadi pada remaja laki-laki di masa pubertas.
  • Stres.
  • Perubahan cuaca ekstrem, seperti terlalu dingin atau kering.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti lithium atau interferon.
  • Mengidap gangguan mental, seperti depresi.
  • Mengidap gangguan saraf, seperti penyakit parkinson.
  • Menggunakan pelembap wajah yang mengandung alkohol.
  • Memiliki riwayat penyakit kulit lain seperti psoriasis, jerawat, atau rosacea.

“Salah satu bentuk klinisnya yang paling ringan adalah ketombe,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto Ismiralda Oke Putranti.

Ismiralda menjelaskan, dermatitis seboroik dapat muncul di semua area tubuh yang mengandung kelenjar minyak atau disebut dengan sebasea. Bila tidak ditangani dengan baik, penyakit ini cenderung meluas bahkan bisa sampai ke seluruh tubuh dan menyebabkan kondisi gawat darurat di kulit yang disebut eritroderma. 

Jadi, ketombe di kepala jangan dianggap remeh, ya Sahabat Farah.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health