Tangkapan layar TikTok @kournifaber
Tangkapan layar TikTok @kournifaber
KOMENTAR

SEJUMLAH pihak mengecam Disney yang memberi kesempatan pria berkumis mengenakan gaun dan tata rias wajah sebagai "murid Ibu Peri" untuk menyambut pengunjung Butik Bibbidi Bobbidi di Disneyland, Anaheim, California.

Meski demikian, pihak Disney hingga Rabu (31/5/2023) belum bersedia memberikan tanggapan terkait kecaman tersebut.

Dalam sebuah video TikTok yang viral hingga ditonton hampir 7 juta kali, karyawan pria berkumis yang mengenakan kostum gaun dan wajah full makeup itu sedang menyambut seorang gadis kecil yang datang ke butik.

Karyawan pria tersebut mengenakan eyeshadow biru dan ungu yang senada dengan gaun yang mereka kenakan. Ia menyebutkan namanya sebagai Nick, salah satu murid Ibu Peri. Dia juga mengajak para tamu kecilnya untuk berkeliling.

Pada video aslinya di TikTok, sang pemilik video bernama Kournti Farber, seorang influencer dengan tiga anak, justru memuji bagaimana Disney memberi pengalaman mengasyikkan bagi putri kecilnya untuk di-makeover.

Namun ternyata, para kritikus berpendapat bahwa Disney sedang menghujamkan agenda tersembunyi yang terbangun rapi ke pikiran anak-anak kecil yang datang ke Disneyland.

Di antara para kritikus konservatif yang mengecam tindakan Disney tersebut adalah Peachy Keenan yang menyebut pria bergaun tidak hanya aneh dan tidak pantas tapi juga merusak impian dan bayangan para gadis kecil (usia 3-12 tahun) tentang sosok princess.

Ada pula Dave Rubin (pembawa acara The Rubin Report) yang mengatakan bahwa karyawan bergaun bahkan bukanlah transgender, dan dia telah melukai entah berapa banyak gadis muda yang menginginkan pekerjaan itu. Dan laki-laki itu tentu mendapatkan kesempatan tersebut karena suatu 'alasan'.

Brandon Morse, seorang editor di Red State, menulis tweet: "Semoga Anda tidak pernah hancurnya warisan Anda seperti yang terjadi pada Walt yang malang."

"Ini menjijikkan dan salah," tweet Jenna Ellis, seorang pengacara yang dikenal bekerja di bawah mantan Presiden Donald Trump.

Diketahui bahwa Butik Bibbidi Bobbidi dari Rumah Tikus Disneyland telah meninggalkan norma gender sejak musim panas lalu.

Dalih yang dipakai adalah untuk mendorong inklusivitas dan memberi manfaat kepada anggota pemeran yang belum tentu mengidentifikasi diri sebagai perempuan,

Dengan begitu, seseorang yang mungkin tidak diidentifikasi sebagai perempuan masih dapat menjadi bagian dari proses mendandani dan menata anak-anak tanpa harus menyebut diri mereka sebagai karakter perempuan Disney, demikian penjelasan yang pernah disampaikan perusahaan tersebut.

Apa yang dilakukan Disney berada di tengah perseteruannya dengan Gubernur Florida Ron DeSantis. Disney memprotes kebijakan Gubernur, yang kemudian 'dibalas' dengan penghapusan status semi-otonom Mouse House, yang memberi pemerintah bisa menarik pajak dan memberlakukan peraturan pengelolaan wilayah di lokasi taman hiburan tersebut, seperti dilaporkan New York Post.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News