Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

HARI ini, Kamis (1/6), para jemaah haji Indonesia bergerak ke Makkah untuk melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram. Di awal, aka nada 1.899 jemaah dari lima kloter yang akan memulai perjalanan terlebih dulu. Mereka akan mengambil miqat makani untuk berihram di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali.

Di sana, Jemaah haji akan melakukan salat sunnah dan niat ihram. Tetapi, karena waktu yang dimiliki tidak cukup, menyusul keluarnya Ta’mim dari Muassasah Adilla, maka jemaah hanya diperkenankan berhenti di Bir Ali selama 30 menit.

“Karena itu, jemaah diminta mengenakan pakaian ihram dan mengambil wudhu ddari hotel di MaDinah. Sehingga, para jemaah tinggal melaksanakan salat sunnah dan niat umrah di Bir Ali,” kata Kabid Bimbad dan Pengawasan KBIHU Suratman.

Pemberangkatan jemaah haji dari Madinah ke Makkah dibagi dalam dua gelombang, yaitu pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak tiga kloter, dan pukul 16.00 WAS sebanyak dua kloter.

Jemaah, ujar Panitia PPIH Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, akan diterima oleh seluruh petugas di Bir Ali yang telah berjaga-jaga. Petugas juga akan membantu mengingatkan jemaah untuk melakukan ihram dan jangan sampai ada larangan-larangan ihram yang masih dikenakan jemaah.

“Termasuk mengingatkan dan mengarahkan jemaah dan ketua rombongan agar mengetahui posisi parkir bus dan di mana pintu masuk ke Bir Ali untuk jemaah laki-laki dan perempuan. Petugas juga stanby mengawasi sekiranya ada jemaah yang tertinggal atau terpisah dari rombongan,” ucap Zaenal.

Adapun untuk jemaah haji laki-laki, pintu masuk untuk mengambil miqat adalah 1-5, sedangkan jemaah perempuan masuk lewat pintu 6 dan 7.

Setelah mengambil miqat di Bir Ali, jemaah akan melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Perjalanan ke Kota Kelahiran Nabi ini diperkirakan selama lebih kurang enam jam perjalanan dengan menggunakan bus.

Sementara itu, khusus jemaah lansia dan berkebutuhan khusus, diimbau untuk tidak turun dari bus dan melakukan shalat sunnah dan niat di bus masing-masing. Nantinya, petugas pembimbing haji melafalkan niat haji dan umrah.

Sebelumnya, perwakilan dari otoritas Bir Ali Ibrahim Umran menyatakan kesiapannya untuk menyambut jemaah haji Indonesia saat miqat di Bir Ali.

“Kami siap menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia. Kami akan lebih responsif kepada jemaah dan melakukan pelayanan yang maksimal. Kami juga akan mengusahakan pelayanan yang lebih baik dari tahun kemarin,” kata Ibrahim Umran.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News