@halima
@halima
KOMENTAR

TAHUN 2017, Halima Aden model berhijab pertama yang tampil di New York Fashion Week ini menorehkan sejarah dengan menjadi perempuan berhijab pertama yang menjadi sampul Vogue. Penampilannya menuai banyak pujian karena dianggap berhasil merepresentasikan para perempuan berhijab di seluruh dunia.

Namun pada 2020, Halima membuat keputusan yang mengejutkan publik, dengan mendadak pensiun dari dunia mode.

Saat itu Halima beralasan ketika berkarier sebagai model, ia seringkali mengenakan pakaian yang tidak nyaman dan harus menata hijabnya dengan cara yang sesuai dengan nilai agama.

Halima mengaku tak kuasa ketika harus menutupi rambutnya dengan cara yang tak sesuai dengan perjanjian awal. Dia juga terkejut dengan kebiasaan ruang ganti pakaian yang tidak tertutup terpisah antara laki-laki dan perempuan.

Setelah ‘hiatus’ selama tiga tahun, Halima kini kembali ke dunia mode dan tampil sebagai model sampul majalah Vogue Arabia. Wanita kelahiran 19 September 1997 kini kembali dengan kepercayaan diri yang berbeda. 

"Saya pikir sebagian besar alasan mengapa saya berhenti adalah kurangnya privasi di belakang panggung. Saya merasa malu di awal karier saya ketika saya menyadari beberapa pertunjukan hanya memiliki rak pakaian untuk memisahkan gadis-gadis dari publik, dari fotografer laki-laki, juga dari orang-orang yang membawa makanan," ujar Halima seperti dilansir Vogue Arabia.

Pada tahun 2024 dia siap untuk bekerja sama dengan pengusaha Yordania dan Muslim. Ada juga kemitraan berkelanjutan dengan e-tailer modestwear Turki Modanisa, di mana Aden merangkap sebagai duta global sambil juga merancang turban dan hijab.

Selain itu, ketika mengunjungi lokasi, dia menyadari tidak ingin kembali dengan tangan kosong. Dia pun mulai menulis lagi tiga buku anak-anak yang menginspirasi dan memberdayakan. Halima juga tengah terlibat dalam pembuatan film yang dibuat oleh sutradara Afghanistan, Sonia Nassery Cole.

"Saya perhatikan bahwa ada kesenjangan dalam industri film, dan tidak banyak penulis Muslim yang mampu menunjukkan seperti apa sosok perempuan Muslim modern. Sangat mudah bagi orang untuk memiliki kesalahpahaman tentang perempuan Muslim ketika mereka hanya melihat di berita, saya memiliki keyakinan yang baru ditemukan dalam kemampuan dan cerita saya, dan film adalah media yang sempurna untuk membagikannya kepada dunia," ungkapnya.

Welcome back, Halima!




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women