KOMENTAR

LIFE begins at 40. Kalimat itu bukan sekadar ungkapan untuk menggambarkan kematangan karakter dan pemikiran seseorang di usia 40 tapi juga menjadi momen ‘penentu’ apakah dia bisa memperbaiki diri menjadi sosok manusia yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Dalam surah Al-Ahqaf, Allah Swt. memberitahukan sebuah doa yang hendaknya tak terlupa untuk dipanjatkan saat hamba-Nya memasuki usia 40 tahun.

“Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama 30 bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai 40 tahun, hendaknya dia berdoa:

Rabbi awzi’ni an asykura ni’matakallati an’amta ‘alayya, wa ‘ala walidayya wa an a’mala shalihan tardhahu, wa ashlihli fi dzurriyati. Inni tubtu ilaika wa inni minal muslimin.

‘Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang mengalir hingga ke anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sunggu aku termasuk orang-orang Muslim.’”

Jelaslah bahwa memasuki usia 40, sepantasnya kebijaksanaan kita bertambah. Semakin kita menyadari bahwa semakin pendek sisa usia kita di dunia. Karena itulah kita hendaknya bisa lebih memprioritaskan persiapan akhirat kita. Jangan ragu untuk berbuat kebaikan, kebajikan, dan beramal saleh.

Sudah tak perlu lagi kita mengejar sensasi duniawi. Hidup kita akan terasa lebih bahagia jika kita bisa menjalaninya dengan penuh kedamaian.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur