KISAH tentang Siti Aisah viral di media sosial. Bukan karena sensasi negatif, melainkan karena keputusannya untuk membawa pulang ke Indonesia anak majikannya bernama Huang Che Ming alias Siau Huang, yang telah dirawat Siti dari usia 16 tahun hingga kini berusia 26 tahun.
Che Ming memiliki kondisi spesial down syndrome. Dua tahun lalu, ayah Che Ming menitipkan anaknya kepada Siti sebelum dia meninggal dunia. Siti telah mengurus anaknya dengan penuh kasih sayang sejak tahun 2013.
Sebelum Siti berpamitan pada ayah Che Ming karena kontrak kerja yang sudah selesai, sang ayah sudah berusaha mencari pengasuh pengganti Siti namun tak ada yang cocok dengan Che Ming. Sang ayah juga berkali-kali mendapat penolakan dari panti sosial karena dalam aktivitas sehari-hari, Che Ming benar-benar membutuhkan bantuan orang lain.
Sampai akhirnya ayah Che Ming berinisiatif agar Siti membawa Che Ming ke Indonesia. Dia lebih mempercayai Siti mengurus Che Ming ketimbang ibu dan kakak perempuannya. Saat ayah Che Ming masih hidup, dia selalu mengirimkan biaya perawatannya ke Siti.
Di rumahnya di Desa Kamojing, Cikampek, Jawa Barat, Che Ming tinggal bersama tiga anak kandung Siti. Menurut Siti, keputusan membawa anak majikannya itu didasari rasa sayang dan amanah yang diberikan majikannya dulu.
Namun sayang, ibu dan kakak perempuan Che Ming seolah tak peduli pada keberadaan anak tersebut. Kakaknya dulu sekali mengirim uang, itu pun setelah berdebat panjang. Setelah itu tak pernah lagi menanyakan kabar apalagi membiayai kehidupan Che Ming.
Sehari-hari, Siti membuka warung kelontong dan berjualan sembako untuk membiayai kehidupannya dan keluarga. Menurut Siti, dalam sebulan ia membutuhkan uang 3 juta rupiah hanya untuk obat dan pampers.
Bukan semata tentang uang, Siti berharap ibu dan kakak Che Ming meluangkan waktu untuk menanyakan kabar dan melihat Che Ming meski hanya lewat video call. Jika Che Ming harus kembali ke negaranya, Siti bahkan bersedia merawat Che Ming sementara di Taiwan sambil mencari panti yang bisa merawat Che Ming dengan baik.
KOMENTAR ANDA