DEMI kelancaran ibadah jemaah haji, pemerintah menyiapkan 26 pembimbing ibadah. Para pembimbing itu siap membantu jemaah, baik secara online maupun offline.
Kasie Bimbingan Ibadah Kerja (Daker) Makkah Zulkarnain Nasution menjelaskan, para konsultan terdiri dari para kyai, akademisi, dan praktisi perhajian yang memiliki kompetensi untuk memberikan layanan konsultasi masalah-masalah haji.
Tidak hanya itu, para pembimbing juga membantu para jemaah untuk melakukan ibadah manasik, agar bisa melaksanakannya secara mandiri.
“Kementerian Agama sudah melakukan pembinaan manasih sejak di tanah air. Namun tingkat pemahaman jemaah memang bermacam-macam. Karenanya, proses bimbingan terus dilakukan saat jemaah ada di Tanah Suci,” kata Zulkarnain di Makkah, Minggu (4/6).
Total ada 26 konsultan dan pembimbing ibadah yang bertugas di Daker Makkah. Sebanyak empat orang ditempatkan di kantor Daker, lainnya ditempatkan di setiap sector perumahan jemaah haji, termasuk sektor Masjidil Haram.
Untuk memudahkan jemaah, layanan konsultasi ibadah ini didesain pula untuk dapat dilakukan secara online maupun offline.
“Secara offline, para konsultan dan pembimbing bertugas memberikan layanan konsultasi ibadah di wilayah sector masing-masing. Konsultan yang berada di kantor Daker Makkah juga akan melakukan visitasi (kunjungan) ke sektor untuk melakukan pembekalan,” jelas dia.
Sedangkan secara online, Zulkarnain mengaku pihaknya sudah menyebar nomor telepon para konsultan kepada seluruh jemaah.
Ia berharap, keberadaan para konsultan dan pembimbing ini bisa dimaksimalkan untuk memahami manasik haji. Pemahaman yang baik diharapkan memudahkan jemaah dalam beribadah dan mengantarkan mereka meraih haji mabrur.
KOMENTAR ANDA