WARGA Jepang ramai-ramai mengikuti kursus tersenyum setelah terlalu lama mengenakan masker selama pandemi COVID-19. Akibat terlalu lama tidak mengaktifkan otot-otot wajah termasuk otot bibir, wajah menjadi terlihat aneh saat mulai mencoba tersenyum.
Karena itulah setelah pandemi mereda dan penggunaan masker mulai berkurang, warga pun menyerbu tempat kursus senyum. Sejumlah anak muda mengikuti kursus karena mereka berencana melamar pekerjaan yang mengharuskan mereka banyak tersenyum.
Salah satu tempat kursus senyum yang ada di Jepang adalah Egaoiku milik Keiko Kawano. Keiko bukan pemain baru, karena ia telah membuka Egaoiku (bahasa Jepang: belajar tersenyum) sejak tahun 2017. Salah satu sesi yang menjadi trademark Egaoiku adalah metode "Teknik Senyum Gaya Hollywood'.
Para peserta kursus masing-masing memegang cermin kecil sembari mempraktikkan senyum yang telah diajarkan oleh instruktur.
Dalam tablet yang dipegang setiap peserta akan mendapatkan nilai sesuai dengan tingkat kesempurnaan senyum yang tersungging di bibir mereka.
Menurut Keiko, orang Jepang umumnya lebih jarang tersenyum dibandingkan orang Barat karena rasa aman yang mereka rasakan sebagai penduduk negara kepulauan dan negara kesatuan. Dengan lonjakan wisatawan yang kian banyak datang ke Jepang, Keiko menilai warga Jepang perlu mengembangkan komunikasi dengan warga asing lebih dari sekadar pandangan mata.
"Saya pikir saat ini kami butuh lebih banyak tersenyum," kata Keiko, seperti dilaporkan Reuters.
KOMENTAR ANDA