ADA banyak cara yang digunakan orang tua dalam membantu tumbuh kembang anak. Namun, pernahkah Bunda memahami tentang pola asuh narsistik? Pola asuh seperti ini biasanya dilakukan oleh orang tua yang mengalami gangguan kepribadian, yaitu narsis.
“Duh, anak ku sempurna banget. Sudah ganteng, cerdas, santun lagi. Siapa dulu dong orang tuanya?”
Inilah salah satu ciri dari orang tua yang narsis. Memang secara kasat mata, anak yang diasuh dengan pola narsistik ini terlihat sempurna. Tapi siapa sangka, di balik itu semua ada dampak buruk yang menyertai.
Mengenal orang tua narsis
Terkadang, sebagai orang tua kita tidak sadar telah mengembangkan pola asuh narsistik ini. Karenanya, Bunda perlu mengetahui dulu bagaimana ciri-ciri orang tua yang narsis.
Orang tua narsis adalah orang tua yang memiliki gangguan kepribadian narcissistic personality disorder (NPD), yang ditandai dengan sikapnya yang lebih mementingkan diri sendiri.
Sering kali mereka cenderung memaksa dan melihat anak sebagai perpanjangan diri sendiri. Seolah-olah, mereka memiliki kendali penuh atas anak dan tidak peduli seberapa besar dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
Orang tua narsistik akan terus melihat diri mereka sebagai otoritas akhir dan selalu benar tanpa mendengarkan anaknya. Padahal, anak selalu berusaha menyampaikan atau mengungkapkan pendapat, namun dianggap sebagai perdebatan.
Akibatnya, anak merasa bingung dan sendirian. Mereka jadi lebih sering bergumul dengan masalah harga diri dan kesulitan membangun hubungan yang sehat di kemudian hari.
Orang tua yang narsis cenderung sangat mementingkan diri sendiri, mengontrol, egois, serta kritis terhadap perilaku atau penampilan anak-anak mereka. Orang tua juga menuntut perfeksionisme dalam segala hal yang anak lakukan.
Bahkan, mereka tidak segan-segan memberi perlakuan kejam terhadap orang lain tanpa rasa bersalah atau penyesalan, selama itu bermanfaat bagi mereka. Dan, nyatanya banyak orang tua yang masih belum menyadari bisa sikap narsistiknya termasuk dalam toxic parenting.
Dampak buruk bagi anak
Dampak utama yang dialami anak akibat pola asuh ini adalah sebagai berikut:
- Mudah menyalahkan diri sendiri.
- Kesulitan membangun hubungan dengan orang lain.
- Memiliki kepercayaan diri yang rendah.
- Terlalu bersikap mandiri.
- Kurang memerhatikan diri sendiri.
- Ikut mengembangkan perilaku narsistik.
- Mengalami stres atau gangguan kecemasan.
Nah Bunda, itulah ciri-ciri orang tua yang narsis dan dampak buruknya terhadap tumbuh kembang dan keprribadian anak. Semoga ciri-ciri tersebut tidak melekat pada Bunda, ya.
KOMENTAR ANDA