Asma S Zaroo, penyair muda dari Srinagar, India/Net
Asma S Zaroo, penyair muda dari Srinagar, India/Net
KOMENTAR

TIDAK banyak penyair yang pandai membuat puisi indah yang begitu melekat di hati para pembaca maupun pendengar karya. Adalah Asma S Zaroo, seorang penyait muda dari Kota Srinagar yang mampu membuat para pembacanya hanyut dalam emosi melalui tulisan-tulisannya.

Zaroo sebenarnya berprofesi sebagai seorang guru. Dia memilih menjadi penyair karena dirasa sebagai passion. Perjalanannya menulis puisi dimulai dari apresiasi yang sangat mendalam terhadap keindahan alam dan simfoni yang mengelilinginya.

“Saya begitu terpesona dengan suara rintik hujan, kicau burung yang merdu, dan warna-warna yang melukis dunia dalam berbagai bentuk. Semuanya memiliki pelesetan, ritme, seperti matahari terbenam dan matahari terbir yang menakjubkan, yang bisa kita saksikan di alam semesta,” kata Zaroo mengutip theprint.in.

Dalam perkembangannya, puisi-puisi itu tumbuh secara konstan. Zaroo semakin emosional dan mampu bermain dengan kata-kata yang Dalam. Terlihat betul dedikasinya untuk kemajuan diri dari karya-karya yang dihasilkan.

Tidak sekadar menulis, namun ia membaca hasil karyanya tersebut secara berulang-ulang, berharap tidak ada koreksi namun justru semakin menanamkan ekspresi putisnya lewat keaslian karya-karyanya itu.

Meski demikian, Zaroo mengaku banyak sekali tantangan yang dihadapi. Terutama terkait biaya untuk penerbitan karya-karyanya dan juga persaingan harga. Padahal ia percaya betul, bahwa seharusnya hambatan keuangan tidak membatasi seni dan bakat seseorang.

“Untuk mengatasi masalah keuangan ini, akhirnya saya memilih untuk menerbitkan sendiri karya-karya saya lewat e-book yang memang tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Saya ingin membuktikan bahwa tekad dan keyakinan pada karya-karya ini tidak akan terhambat oleh masalah keuangan,” ujar dia.

Seiring berjalannya waktu, buku pertama Asma berjudul From My Pillow akhirnya berhasil diterbitkan. Buku tersebut layaknya harta karun akan ekspresi puitis yang merangkum berbagai aspek kehidupan dan menggalinya.

Tema realisasi diri, harapan, kepositifan, dan optimism, begitu terasa saat membaca puisi-puisi tersebut. Tampak betul jika Asma memiliki kemampuan bawain untuk melihat sisi lain dari kehidupan sebagai pengingat yang lembut dan bagaimana menghadapi tantangan dengan anggun dan Tangguh.

Wah, selamat ya Zaroo. Semoga semakin banyak karya puisi yang dihasilkan yang bisa dijadikan refleksi bagi para pembacanya.




Meutya Hafid, Mengemban Jabatan Menteri Komunikasi dan Digital di Tengah Badai Judi Online

Sebelumnya

4 Perempuan Peneliti Indonesia Raih L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women