Jemaah berbondong-bondong berziarah ke makam Nabi Muhammad Saw/Net
Jemaah berbondong-bondong berziarah ke makam Nabi Muhammad Saw/Net
KOMENTAR

SEJAK 1 Juni lalu, ribuan jemaah haji secara bertahap mulai meninggalkan Madinah menuju Makkah. Dan di sisi lain, ribuan Jemaah lainnya terus berdatangan ke kota Nabi ini.

Sesampainya di Madinah, mereka akan tinggal selama sembilan hari dan menjalankan ibadah arbain (salat berjamaah 40 waktu) di Masjid Nabawi dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah, termasuk makam Nabi Muhammad Saw.

Selanjutnya, para jemaah pun secara bertahap akan dipindahkan ke Makkah untuk melaksanakan umrah qudum atau umrah wajib, dan menanti ibadah haji di Arafah.

Tetapi sebelumnya, mereka disarankan untuk kembali melakukan ziarah ke makam Rasulullah. Tetapi, tidak perlu ke Raudhah, hanya cukup berada di lingkungan Masjid Nabawi atau hotel yang masuk dalam Kawasan Markaziyah.

Konsultan Ibadah dari PPIH Arab Saudi Daker Madinah KH Wazir Ali, menjelaskan, Jemaah jangan memaksakan diri untuk masuk Raudhah. Selain lama, dikhawatirkan mereka akan kelelahan sehingga tidak bisa menjalankan ibadah haji yang lainnya.

Adapun tata cara ziarah Nabi tanpa ke Raudhah adalah sebagai berikut:

  • Ucapkan salam kepada Nabi Muhammad Saw dan dilanjutkan dengan berdoa (sebaiknya panjatkan tiga doa).
  • Lanjutkan dengan berdoa agar kita diberikan kemudahan dalam menjalani rangkaian ibada haji hingga selesai.
  • Berdoalah agar diberikan kesehatan sampai kembali ke Tanah Air, bertemu dengan keluarga.
  • Berdoa agar bisa kembali ke Tanah Suci dan berziarah ke makam Rasulullan Saw.

“Bisa saja nanti kita dipanggil lagi menjadi petugas atau umrah, itu yang penting,” ujar Kyai Wazir.

“Yang terpenting niat. Di mana pun ada baiknya pamit kepada Rasulullah, utamanya ketika meninggalkan Madinah. Kita ini, selain tamu Allah juga tamunya Rasulullah. Jadi eloknya demikian,” ucap Kyai.




Ramai Video Presiden Turki Walk Out Saat Presiden Prabowo Berpidato di KTT D-8, Ini Penjelasan Kementerian Luar Negeri RI

Sebelumnya

Peringatan Hari Ibu ke-96: Memperkuat Peran Perempuan untuk Menjadi Fondasi Kokoh Indonesia yang Lebih Maju, Inklusif, dan Berdaya Saing

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News