MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyambut baik sinergi dan kolaborasi dari berbagai organisasi, lembaga, dan berbagai elemen masyarakat lain yang konsisten mendukung pembangunan PPPA di Tanah Air.
"Kami mengapresiasi seluruh lembaga masyarakat yang tidak pernah lelah mendukung capaian pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan dan anak, juga pemenuhan hak anak. Sebagian besar hasil capaian itu tentu karena partisipasi masyarakat," ujar Menteri Bintang di hadapan Forum Kemitraan Mendukung Pembangunan PPPA di Jakarta (7/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri PPPA juga menjelaskan sejumlah masalah yang dihadapi perempuan dan anak Indonesia.
Pertama, kesenjangan tingkat kesetaraan gender antarwilayah serta rendahnya Indeks Pembangunan Manusia dan Indeks Pembangunan Gender.
Kedua, anak belum menjadi ukuran keberhasilan pembangunan daerah.
Ketiga, diperlukan upaya memperkuat kemampuan desa dalam pembangunan PPPA.
Menteri PPPA menyatakan bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri untuk menyelesaikan masalah perempuan dan anak.
"Perlu peran partisipasi masyarakat untuk menggaungkan kebijakan dan program, karena keanekaragaman peran dan multidisiplin yang dimiliki para mitra KemenPPPA dapat melhat masalah perempuan dan anak dari berbagai sudut pandang, itu penting untuk mendapat solusi yang beragam dan tepat," tegasnya.
Kemitraan dalam memperkuat sinergi potensi dan kolaborasi akan menghasilkan kesuksesan dan memberi peluang pembangunan PPPA yang lebih inklusif.
"Pencapaian pembangunan PPPA adalah perjuangan kita bersama yang gigih tanpa kenal lelah, bersinergi, dan berkolaborasi. Melalui pertemuan Forum Kemitraan ini, saya harap akan tumbuh masukan positif untuk mempercepat pembangunan PPPA," pungkas Menteri Bintang.
KOMENTAR ANDA