KOMENTAR

KESADARAN masyarakat akan pentingnya kesehatan semakin meningkat. Tak dipungkiri, pesatnya perkembangan teknologi kesehatan di Indonesia menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Pesatnya perkembangan teknologi kesehatan secara otomatis mendorong pertumbuhan bisnis industri farmasi seperti apotek. 

Apotek adalah garda terdepan dalam rantai pasok obat dan alat kesehatan yang hadir di tengah masyarakat.

Kini, permintaan akan obat-obatan dan alat kesehatan secara digital makin digemari. Publik lebih senang melakukan pemesanan kebutuhan mereka melalui telepon pintar. Langkah itu lebih mudah dan cepat. Karena itulah kinerja apotek harus mampu memenuhi gaya hidup era digital ini.

PT. Digital Pharma Andalan Indonesia sebagai salah satu perusahaan start-up anak bangsa meluncurkan aplikasi OLIN alias All in One Pharmacy Management System. Aplikasi ini akan menjadi solusi membantu pebisnis apotek dalam menyederhanakan proses operasional serta meningkatkan produktivitas.           

Aplikasi OLIN dirancang agar pengelolaan apotek lebih efisien sesuai tagline “All-in-One Pharmacy Management System”.

Aplikasi OLIN dilengkapi fitur-fitur yang dibutuhkan dalam pengelolaan apotek dan dirancang dengan tampilan antarmuka (interface) intuitif dan ramah pengguna.

Pengurus GP Farmasi Indonesia DKI Jakarta Teddy Iman Soewahjo mengatakan optimistis bahwa gaya hidup era digital ini akan menjadikan bisnis industri farmasi khususnya apotek makin menguntungkan asalkan menyesuaikan diri terhadap kebutuhan masyarakat.  

"Di sisi lain pengelolaan sebuah apotek bukanlah perkara yang mudah. Untuk memulai bisnis apotek, setiap pengusaha apotek akan dihadapkan pada sejumlah tantangan mulai dari permodalan, proses perizinan, pengadaan barang, operasional dan pemasaran, promosi, hingga pencatatan stok barang," ucapnya Kamis (8/6/2023).

Oleh karena itu GP Farmasi Indonesia DKI Jakarta memberikan dukungan penuh pada aplikasi OLIN. Pengurus G.P. Farmasi Indonesia DKI Jakarta Teddy Iman Soewahjo berharap seluruh apotek di Indonesia turut menggunakan aplikasi OLIN dalam membantu proses pengelolaan apoteknya.

“Dengan semakin banyak sistem yang tersedia dalam aplikasi OLIN maka saya yakin aplikasi ini akan menguntungkan apotek, tidak hanya bagi masyarakat,” kata Teddy.

Aplikasi OLIN juga menawarkan keuntungan kemudahan dalam pengelolaan apotek secara digital dari awal hingga akhir (end-to-end).

Aplikasi ini juga menyediakan kebutuhan pembelian produk dari distributor, penjualan kepada pelanggan, baik melalui saluran online maupun offline, pengelolaan tingkat persediaan (stok) secara efisien, sampai kepada proses laporan, dan evaluasi.  

OLIN dipastikan mampu memenuhi ketersediaan barang (obat) karena telah bekerja sama dengan PT. Millenium Pharmacon International, TBK yang merupakan distributor farmasi resmi yang telah berdiri sejak tahun 1952 dan telah memiliki 33 cabang di seluruh Indonesia. 

“Bagi apotek yang sudah lama berdiri, tidak perlu mengubah sistem dan infrastruktur apa pun, karena itulah #CepatpakaiOLIN adalah ajakan sekaligus berarti dengan menggunakan OLIN, pengelolaan apotek jauh lebih cepat, "ujar Januarto, Direktur PT. Digital Pharma Andalan Indonesia.

OLIN diyakini mampu mengatasi problem yang kerap dialami apotek. Teknologi digital akan membantu pengelolaan apotek sehingga menghemat waktu, mengurangi kesalahan input, meminimalkan risiko stok mati, juga mengatasi situasi kehabisan stok.   




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Kemitraan Strategis Accor dan tiket.com Perkuat Pasar Perhotelan Asia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E