Ilustrasi melepas masker/Net
Ilustrasi melepas masker/Net
KOMENTAR

PEMERINTAH resmi mencabut kewajiban memakai masker di tengah polusi udara yang masih tinggi dan COVID-19 yang masih ada. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1 tahun 2023, tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Kepala BNPB Suharyanto, SSos, MM itu mengatur protokol kesehatan yang baru, sebagai berikut:

  1. Perlindungan terhadap COVID-19 dan penyakit lainnya dilakukan secara pribadi, dengan cara melengkapi vaksinasi hingga dosis keempat, tetap menggunakan masker jika dalam kondisi sakit, disarankan membawa handsanitizer atau rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan jika dalam kondisi kurang sehat, dan gunakan selalu aplikasi SATUSEHAT untuk memantau kesehatan pribadi.
  2. Seluruh pengelola dan operasi transportasi, tempat publik, dan kegiatan lain berskala besar dianjurkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan memastikan kesehatan pengunjung atau penumpang, serta tetap melakukan pengawasan dan pembinaan kepada masyrakat untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“Saya setuju penuh dengan edaran dari satgas tersebut. MERDEKA! COVID-19 akan terus ada di sekitar kita, tapi sudah layaknya batuk pilek biasa. Pakai masker jika sedang sakit, bertemu orang sakit, menghindari polusi udara outdoor. Vaksinasi lengkap 4x untuk usia 18 tahun ke atas selagi ADA, GRATIS, dan BERMANFAAT. Kenapa bermanfaat? Karena vaksinasi doksis 4 dapat mencegah terjadinya keparahan dan meninggal akibat COVID-19,” kata praktisi kesehatan dr Ngabila Salama, kepada Farah.id.

Beragam komentar datang dari masyarakat terkait surat edaran ini. Sebagian besar berpandangan, masker sudah menjadi bagian dari fesyen, sehingga enggan untuk melepaskannya.

Bahkan beberapa masyarakat mengaku tidak akan melepaskan masker, lantaran udara di Jakarta dan sekitarnya sudah tidak sebagus dulu. Banyak polusi yang dapat membuat mereka rentan terserang penyakit.

“Tapi saya tetap pakai masker. Soalnya kalau keluar rumah tidak pakai masker, rasanya debu banget,” komentar @sriyanti** di kolom komentar @narasinewsroom.

“Semenjak tertib pakai masker, saya jarang sakit. Jadi lebih nyaman pakai masker,” tulis @anggara***.

Kalau menurut Sahabat Farah, bagaimana nih? Tetap pakai masker atau sudah ingin melepasnya?




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News