BELAKANGAN ini, kedekatan artis Ferry Maryadi dengan sang putri, Harliafa Princi Maryadi mendapat sorotan publik. Mereka hubungan Ferry dan anak dari istri pertamanya itu sangat tidak wajar. Di usianya yang bukan kanak-kanak lagi, Ferry memperlakukan Harliafa dengan sangat manja.
Dalam beberapa unggahannya, suami Deswita Maharani ini memang tampak begitu mesra dengan Harliafa. Feery kerap terlihat memangku sang putri, menciumnya, dan hal lain yang bagi sebagian besar netizen sudah tidak pantas lagi dilakukan pada anak yang telah beranjak dewasa.
Tetapi, tidak sedikit pula masyarakat yang beranggapan hal itu biasa-biasa saja. Menurut mereka, apa yang dilakukan Ferry justru ingin membuktikan betapa ia mencintai sang putri.
Dalam ilmu psikologi, kedekatan ayah dan anak seperti yang dilakukan Ferry, disebut skinship relationship. Menurut dr Linda Nielson dalam buku Improving Father-Doughter Relationship, kedekatan antara ayah dan anak perempuannya memang sangat dibutuhkan.
Anak perempuan yang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya, secara emosional akan lebih cerdas, lebih sukses dalam pekerjaan, dan lebih Tangguh secara emosional sebagai orang dewasa.
Namun tentunya, relasi seperti ini perlu memiliki batasan dan hubungan ini harus berjalan dengan sesehat mungkin.
Islam memberikan tuntunan tentang Batasan interaksi antara seorang ayah dengan anak perempuannya yang telah dewasa. Anak perempuan adalah salah satu dari sejumlah mahram bagi seorang lelaki. Mahram adalah wanita yang haram dinikahi.
Hal utama yang perlu dipahami oleh seorang ayah adalah tidak boleh menyentuh bagian tubuh yang tidak boleh dilihat. Namun seorang ayah dibolehkan mencium kening dan kepala anak gadisnya yang telah dewasa, tetapi haram mencium mulut.
Juga dilarang tidur bersama anak perempuan yang telah dewasa and perbuatan-perbuatan lain yang menyimpang. Seorang ayah juga dilarang memperlihatkan auratnya di depan anak-anaknya, karena itu bentuk ketidaksantunan yang bisa saja ditiru oleh sang anak.
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshary Al Badry ra, Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya ungkapan yang sudah dikenal orang-orang dari ucapan nabi-nabi terdahulu adalah ‘Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu’.” (HR Bukhari)
Jadi, mengasihi anak perempuan tidaklah menjadi suatu masalah besar, bagaimanapun caranya. Hanya saja, ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan, seperti tidak boleh mencium bibir atau tidur dalam satu ranjang.
Seorang ayah juga tidak boleh mempertontonkan auratnya di depan anak-anak, karena akan mudah ditiru. Bertindak dan bertingkahlah sebagaimana sewajarnya seorang ayah dengan anak perempuannya. Buatlah kenyamanan, dengan tetap memerhatikan apa yang dilarang oleh agama.
KOMENTAR ANDA