BUNDA yang pernah menunaikan ibadah haji atau umroh, atau sekadar jalan-jalan ke Arab Saudi, jangan sampai melewatkan monumen yang satu ini. Namanya adalah Monumen Sepeda Nabi Adam, yang berada di kawasan Al Mawadi, jantung Kota Jeddah.
Sepeda nabi Adam, memiliki tinggi lebih dari 5 meter. Ukurannya memang sangat besar, tetapi tidak jelas siapa pembuatnya. Beberapa orang berpikiran, bagaimana besarnya pemilik sepeda itu.
Menurut beberapa mukimin Indonesia yang tinggal di Makkah dan Madinah, seperti dituturkan Abu Bakar Husen, monument tersebut diberi naman Sepeda Nabi Adam karena orang Indonesia yang mempopulerkannya. Mungkin karena ukurannya yang sangat besar, maka disebutnya demikian.
Menurut cerita Abu Bakar Husen, sekitar 20 tahun lalu, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin memberikan ribuan sepeda kepada pemerintah Arab Saudi, sebagai kenang-kenangan dan hadian persahabatan anatra DKI Jakarta dan Jeddah (1966). Sepeda tersebut juga yang membuat warga lokal senang bersepeda, sebagai sarana transportasi.
Tapi Abu Bakar memastikan, bahwa sepeda itu bukanlah buatan orang Indonesia. Hadiah persahabatan dari Gubernur Ali Sadikin yang kemudian menginspirasi pemerintah setempat untuk membuat monument The Bicycle.
Monumen sepeda tersebut dibangun oleh seorang arsitek dan seniman asal spanyol yaitu Julio Lafuente pada pertengahan 1982. Julio lafuente bekerja untuk kota Jeddah di Arab saudi untuk mewujudkan “perindahan” kota melalui landmark dan monumen. Beliau membuat monumen raksasa tersebut untuk menonjolkan keindahan Kota Jeddah lewat kebudayaan masyarakat sekitar kala itu yang gemar bersepeda.
Penasaran seberapa besar monument Sepeda Nabi Adam Ini. Kalau Sahabat Farah, bagaimana?
KOMENTAR ANDA