KOMENTAR

TULANG mulai kehilangan kepadatan di usia 30-an.

Salah satu cara untuk membantu memperlambat proses ini dan mempertahankan kekuatan tulang adalah memastikan tubuh mendapatkan nutrisi pendukung tulang dalam makanan yang kita konsumsi, seperti kalsium dan vitamin D.

Tubuh membutuhkan kalsium untuk kekuatan dan perkembangan tulang, sedangkan vitamin D memberikan fungsi yang serupa sekaligus memiliki efek perlindungan pada patah tulang dan peradangan.

"Konsumsi kalsium dan vitamin D yang tidak memadai dapat mengurangi kepadatan tulang, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang," kata Katherine Gomez, RD, ahli diet terdaftar dan peninjau medis di PsycheMag.

Karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti produk susu, sayuran hijau, dan makanan yang diperkaya, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup atau mengonsumsi suplemen vitamin D.

Produk susu adalah sumber kalsium yang kaya, dan jika kita mencari susu yang diperkaya dengan vitamin D, itu akan melipatgandakan manfaatnya bagi tulang.

Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mencatat bahwa makan buah plum setiap hari membantu perempuan pascamenopause mempertahankan lebih banyak massa tulang daripada mereka yang tidak makan buah plum.

Kita mungkin berpikir bahwa usia 30-an terlalu dini untuk mulai mempersiapkan sesuatu yang terjadi di usia 40-an dan 50-an, tetapi ahli gizi berpendapat bahwa yang terbaik adalah membiasakan diri dengan kebiasaan sehat mulai sekarang, sehingga tubuh dan kesehatan dapat maksimal di masa depan.

Cobalah makan makanan yang mendukung kesehatan jantung, kesehatan tulang, dan lainnya. Itu semua penting di usia 30-an karena akan lebih sulit mempertahankannya.

Semoga nantinya kita bisa memasuki tahap ini (menopause) dengan tulang yang kuat, jantung yang sehat, dan berat badan yang tidak dianggap obesitas.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health