MANUSIA kerap mengeluh doa yang dipanjatkan belum juga terkabul. Bahkan tak sedikit di antara hamba-Nya yang mengeluh sudah bersusah-payah menjalankan salat wajib dan sunnah namun kondisinya di dunia tetap tak berkecukupan.
Dalam sebuah kajian, Ustaz Adi Hidayat mengemukakan bahwa ada satu hal yang bisa menyebabkan doa seseorang belum terkabul.
"Jikalau selama ini Anda berdoa belum terkabul, jangan-jangan bukan tidak dikabulkan, tapi kita yang belum patuh kepada Allah," ungkap UAH.
Ustaz yang baru-baru ini meraih gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Muhammadiyah Jakarta ini memberi contoh anak yang patuh kepada kedua orang tuanya.
Orang tua yang melihat anaknya patuh, menuruti apa kata-kata mereka dan tidak melakukan apa yang dilarang oleh mereka, tentu merasa bahagia. Dan kebahagiaan orang tua itu biasanya diwujudkan dengan menuruti keinginan anak-anak. Bahkan, orang tua kerap memberikan hal-hal di luar permintaan anak.
Bukankah Allah Swt. adalah penguasa alam semesta yang memiliki segalanya? Jika kita (sebagai hamba) patuh pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, bukankah Allah akan menyayangi kita dan mengabulkan apa yang menjadi keinginan kita?
Maka tengoklah kembali diri kita. Betul, kita salat. Betul, kita puasa. Betul, kita bersedekah. Tapi apakah semua ibadah kita lakukan dengan penuh ikhlas, lilahi ta'ala, atau karena kita ingin tampil hebat di hadapan manusia lain? Apakah kepatuhan kita juga bisa terbukti saat kita sendirian di dalam kamar?
Maka patuhlah dulu dengan kepatuhan yang sungguh-sungguh, sebelum kita 'menagih' doa yang tak kunjung terkabul. Wallahu a'lam bishshawab.
KOMENTAR ANDA