Ilustrasi isolasi mandiri/Net
Ilustrasi isolasi mandiri/Net
KOMENTAR

COVID-19 masih ada. PEMERINTAH kembali mengumumkan adanya penambahan kasus harian COVID-19. Jumat (9/6), pukul 12.00 WIB, kasusnya bertambah 190 dalam sehari. Dengan demikian, total kasus di Indonesia mencapai 6.809.821, terhitung sejak kasus pertama ditemukan, yaitu 2 Maret 2020.

DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 41 kasus. Disusul Jawa Barat, juga dengan 41 kasus, Jawa Timur 24 kasus, Banten 16 kasus, dan Jawa Tengah 12 kasus.

Menyusul dicabutnya kewajiban memakai masker, regulasi mengenai isolasi COVID-19 juga mengalami sedikit perubahan. Jika tidak melakukan PCR namun menemukan gejala COVID-19, sebaiknya dilakukan 10 hari dan 5 hari jika PCR sudah negatif.

“Saya beri masukan ke stakeholder pada pasien COVID-19 positif, tidak perlu isolasi lagi, tetapi wajib mamakai masker. Jika sulit memantaunya, maka bisa dibuat kebijakan isolasi mandiri hanya selama bergejala saja atau isolasi 3-5 hari saja,” kata dr Ngabila Salama, praktisi kesehatan.

Melihat sekarang, inkubasi COVID-19 adalah 1-3 hari dan 3-5 hari dari bergejala hingga sembuh. Inkubasi artinya adalah waktu yang dibutuhkan dari virus masuk ke tubuh sampai menimbulkan gejala di hari pertama.

“Cegah sakit dengan memakai masker jika bertemu orang sakit. Cegah komplikasi atau meninggal dengan mengontrol komorbid melalui pengobatan teratur, vaksinasi lengkap empat kali untuk usia 18 tahun ke atas selagi ada, gratis, dan bermanfaat,” ujar dr Ngabila.

Sementara itu, lewat Surat Edaran No 1 tahun 2023, tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019, pemerintah secara resmi mencabut kewajiban memakai masker.

Pemerintah menyarankan masyarakat untuk melakukan perlindungan pribadi, seperti memakai masker jika sakit, menghindari kerumunan, hingga rajin mencuci tangan setiap selesai beraktivitas.

“Kesadaran diri sendiri saja. Kalau sakit, ya pakai masker, jangan berkumpul dengan orang lain agar tidak menulari. Jika tidak ingin terjangkit penyakit dan merasa ada yang tidak baik saat beraktivitas di luar rumah, gunakan perlindungan, seperti memakai masker, menyediakan hand sanitizer, atau sering-sering mencuci tangan. Kegiatan seperti itu diyakini mampu mengurangi potensi tertular penyakit,” demikian Ngabila.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News