KETIKA Ganjar Pranowo resmi diusung PDI-P menjadi calon presiden di Pemilu 2024, satu nama ikut menjadi sorotan: Siti Atikoh Supriyanti.
Melejitnya nama Ganjar untuk menggantikan Presiden Jokowi tentu tak lepas dari dukungan dan peran Siti Atikoh, sang istri. Ia kerap mendampingi suami dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Perempuan kelahiran Purbalingga, 25 November 1971 ini adalah anak dari Akhmad Musodik Supriyadi dan Astuti Supriyadi. Ayah Siti Atikoh adalah anak dari Kiai Hisyam Abdul Karim, pendiri Ponpes Roudlotus Sholihin di Karanganyar, Purbalingga. Kiai Hisyam merupakan salah satu ulama besar yang pernah menjabat Rais Syuriah PCNU Purbalingga di tahun 1973 hingga 1983.
Menjadi istri Gubernur Jawa Tengah, Siti Atikoh memegang sejumlah jabatan yaitu Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, Ketua Dekranasda Jateng, Bunda PAUD Jateng, Kakak Ketua Kwarda Jawa Tengah, dan lainnya.
Ia mengenal Ganjar jauh sebelum keduanya menikah, karena keduanya adalah lulusan Universitas Gadjah Mada.
Siti Atikoh lulus Fakultas Teknologi Pertanian UGM tahun 1997. Ganjar pun menyempatkan diri berfoto dengan Siti Atikoh di hari wisudanya. Dua tahun kemudian, keduanya menikah dan dikaruniai seorang putra bernama Muhammad Zidane Alam Ganjar.
Yang menarik, di masa pemerintahan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Siti Atikoh yang merupakan seorang PNS sejak tahun 1999 itu bekerja di Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan DKI Jakarta. Namun kedua pucuk pimpinan Jakarta itu tidak tahu-menahu jika Siti Atikoh adalah bawahan mereka.
Barulah ketika dia mengajukan cuti di luar tanggungan negara untuk mendampingi sang suami menjabat Gubernur Jawa Tengah, dia baru berpamitan pada Jokowi dan Ahok.
Menurut Siti Atikoh, dia ingin kariernya sebagai PNS dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dia dihargai atas kontribusinya. Dia tidak ingin nama besar sang suami membuat orang lain menghormatinya secara berlebihan, seperti dihimpun dari berbagai sumber. 
KOMENTAR ANDA