Para jemaah haji diimbau untuk menggunakan masker untuk mencegah penularan penyakit ISPA/Net
Para jemaah haji diimbau untuk menggunakan masker untuk mencegah penularan penyakit ISPA/Net
KOMENTAR

PENYELENGGARA Kesehatan Haji di Arab Saudi mengungkapkan, sebanyak 17.478 jemaah haji terdeteksi mengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Jumlah tersebut baru saja dikumpulkan dari Pelayanan Kesehatan Kloter. Selain ISPA, sebanyak 14.689 jemaah mengalami hipertensi dan 7.432 lainnya menderita kelelahan (fatigue).

Menurut Tim Medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Faridah, kasus ISPA pada jemaah dipicu menurunnya daya tahan tubuh akibat kelelahan dan diperberat dengan kondisi lingkungan yang sangat panas dan kelembabannya rendah, serta padatnya jemaah haji dari berbagai negara.

“Penularan ISPA dipicu oleh menurunnya kesadaran jemaah menggunakan masker, sehingga jumlah penderitanya meningkat tajam,” kata Faridah di Makkah, mengutip NU Online, Kamis (15/6).

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) ini juga menjelaskan, kebanyakan ISPA diidap jemaah haji muda. Sedangkan Jemaah haji yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, mereka terkena pneumonia.

Karenanya, para tenaga kesehatan di sana terus mengingatkan jemaah haji untuk menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker, terutama saat berada di kerumunan. Petugas juga meminta jemaah untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar pemondokan, karena cuaca sangat panas. Dan, mereka pun mengingatkan para jemaah untuk sering minum air putih guna mencegah dehidrasi.

“Mudah sekali sebenarnya mencegah ISPA pada jemaah haji ini. Jaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergisi secara teratur, istirahat yang cukup, dan konsumsi suplemen,” ujar Faridah.

Untuk saat ini, jemaah yang menderita ISPA sudah mengonsumsi obat seperti dekongestan dan mukolitik, yang berfungsi sebagai pengencer dahak. Mereka juga diberikan antimikroba lokal seperti FG Troches dan vitamin.

Kepada para Jemaah yang menderita hipertensi, disarankan untuk tidak memaksakan diri dalam beraktivitas berlebihan dan tidak memaksakan diri pula untuk beribadah sunnah. Mereka diimbau untuk mengonsumsi obat secara teratur, sesuai anjuran dokter. Lalu, menjaga diri dari stres dengan tetap bersosialisasi dengan teman dan tetap didampingi keluarga dalam aktivitas sehari-hari.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News