Nusrat Choudhury jalani hari pertamanya sebagai hakim federal di distrik timur New York/Net
Nusrat Choudhury jalani hari pertamanya sebagai hakim federal di distrik timur New York/Net
KOMENTAR

PEMERINTAH Amerika Serikat kembali menunjuk seorang perempuan muslim untuk menjabat sebagai hakim di salah satu negara bagian. Setelah penunjukkan Nadia Kahf yang menjadi hakim pertama yang mengenakan hijab, kini ada Nusrat Jahan Choudhury, seorang Amerika Bangladesh.

Perempuan berusia 46 ini dikukuhkan sebagai hakim seumur hidup untuk distrik timur New York Dalam keputusan Senat dengan persentase 50-49. Mantan pengacara American Civil Liberties Union (ACLU) ini adalah perempuan muslim pertama yang menjabat sebagai hakim federal. Ia dilantik pada Kamis (15/6) kemarin.

Sayangnya, pengukuhan Choudhury sebagai hakim federal seumur hidup ini mendapat tentangan dari Partai Demorat konservatif. Joe Manchim, mewakili partainya, memberikan suara.

“Sebagai pendukung setiap ria dan wanita kami berseragam, saya menentang pencalonan Nona Choudhury,” tulisnya di sebuah pernyataan.

Dirinya juga menetang dua hakim federal lain yang dinominasikan oleh Presiden AS Joe Biden, yaitu Dale Ho, seorang hakim distrik di selatan New York, dan Nancy Abudu, hakim di pengadilan banding AS. Abudu diketahui untuk ke-11 kalinya menjabat posisi yang sama.

Lalu, siapakan Choudhury?

Choudhury memiliki rekam jejak memerangi Tindakan rasial dan perlakukan tidak setara terhadap orang miskin. Ia pernah menjadi wakil direktur Program Keadilan Rasial ACLU.

Dalam biografinya di web ACLU, perempuan tersebut pernah membantu mengamankan keputusan pengadilan federal pertama yang membatalkan prosedur daftar larangan terbang pemerintah AS, karena melanggar proses hukum.

Choudhury juga mengajukan ligitasi untuk menantang profil Muslim NYPD yang tidak dapat dibenarkan dan pengawasan diskriminatif, yang menghasilkan sebuah perjanjian yang dibuat oleh pengadilan, serta untuk mengamankan catatan publik tentang program pemetaan ras dan etnis FBI.

“Sebagai seorang gadis muda Muslim kulit berwarna di wilayah Chicago, ras adalah bagian dari realitas. Ini yang menyebabkan pemberhantian polisi, yang seharusnya tidak pernah terjadi. Hal itu pula yang menyebabkan anggita keluarga menghadapi masalah di bandara. Juga mengarah ke apa yang saya lihat di sekitar, yang merupakan perumahan segresi yang dramatis dan adanya kesempatan berbeda bagi orang kulit berwarna dibandingkan kulit putih,” kata Choudhury dalam sebuah acara ACLU, Maret 2021.

Sekadar Informasi, hakim federal muslim pertama AS yang pernah ditunjuk adalah Zahid Quraishi (2021).




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women