Ilustrasi penularan/Net.
Ilustrasi penularan/Net.
KOMENTAR

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan saat ini sudah mampu mengeliminasi 281 Kabupaten/Kota dari penyakit malaria. Angka ini dianggap segera mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2020-2024 yaitu 405 kabupaten yang akan dieliminasi.

"Menurut penilaian, kita sudah mendekati target di RPJMN 2024 ada 405 kabupaten yang eliminasi, sekarang sudah 381 kabupaten/kota, tinggal sedikit, dengan harapan tahun 2024 bisa lunas,” ujar Dirjen Maxi seperti dilansir laman Sehat Negeriku Kemenkes, Minggu (18/6/2023). 

Sehubungan dengan eliminasi malaria, Dirjen Maxi berharap akan memberikan dampak baik bagi Indonesia. Menurutnya, semakin banyak daerah yang bebas malaria, maka kepercayaan dunia luar terhadap Indonesia semakin tinggi.

Karena itulah menurutnya perlu komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan serta masyarakat dalam memberantas malaria di wilayah masing-masing.

Salah satunya, dengan mengadopsi praktik baik yang sudah dilakukan oleh lima provinsi yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali yang telah berhasil mencapai eliminasi malaria. 

Sebagaimana diketahui, Malaria adalah penyakit serius dan bisa fatal disebabkan oleh parasit yang biasanya menginfeksi jenis nyamuk tertentu yang memangsa manusia, bila terkena malaria biasanya sangat sakit dengan demam tinggi, menggigil, dan penyakit seperti flu.

“Kita lihat sudah 20an kota/kabupaten yang sudah membaik, saya yakin target di tahun 2024 bisa tercapai. Yang terpenting komitmen kita bersama untuk bisa mengeliminasi malaria,” ujarnya.

Sebagai informasi, jumlah kasus malaria di Indonesia pada 2021 sebesar 304.607. Jumlah ini menurun dibandingkan pada tahun 2009, yaitu sebesar 418.439. Berdasarkan jumlah kasus tersebut diketahui angka kasus kesakitan malaria, dinyatakan dengan indikator Annual Paracite Incidence (API) sebesar 1,1 kasus per 1.000 penduduk.

Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2020, terjadi 241 juta kasus klinis malaria, dan 627.000 orang meninggal karena malaria, sebagian besar adalah anak-anak di Afrika.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News