Batuk, depresi, dan susah tidur bisa menjali gejala dari long covid/Net
Batuk, depresi, dan susah tidur bisa menjali gejala dari long covid/Net
KOMENTAR

COVID-19 sudah bukan lagi menjadi momok menakutkan, tetapi long covid atau gejala pasca covid, masih menjadi pembahasan penting. Sebab, banyak ahli yang mengatakan bahwa long covid ini bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik.

Baru-baru ini ramai diperbincangkan ketika musisi Robbie Williams terpaksa berhenti menyanyi di tengah penampilannya dalam festival musik di Belanda. Penyebabnya adalah long covid.

Ya, pelantun Feel itu mengaku kelelahan, padahal ia baru saja membawakan lagu ketiga. “Stop, stop, saya kacau. Ini adalah long covid, saya memiliki long covid. Ini bukan karena usia,” kata Williams, mengutip CNN Indonesia.

Robbie Williams diketahui pernah dua kali terinfeksi virus Corona. Pertama kali terjadi pada April 2020 dan mengalami reinfeksi pada Januari 2021.

Long covid bisa menyerang siapa saja yang sebelumnya pernah terinfeksi. Hingga saat ini, penelitian tentang hal itu masih terus berlangsung. Namun pada dasarnya, long covid sendiri didefinisikan sebagai gejala COVID-19 yang menetap, meski seseorang telah dinyatakan sembuh dan terbebas dari virus.

Mengutip Times of India, ada dua gejala klasik yang teramati ketika seseorang menderita long covid. Di antaranya kelelahan dan napas yang terasa tidak lega, serta munculnya tekanan psikologis.

Tanda yang paling sering muncul adalah batuk, yang bisa bertahan selama dua minggu setelah dinyatakan sembuh.

“Kalau menurut konsensus, (gejala) menetap lebih dari dua minggu setelah seseorang sembuh (dari COVID-19). Dia sembuh, lalu batuk terus atau bisa sesak, nyeri dada, sampai dua minggu lebih,” jelas dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto.

Long covid tak bisa dianggap sepele. Sejumlah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Health Forum, menemukan risiko kematian pada penderitanya. Bahkan, risiko itu meningkat hingga dua kali lipat.

Mereka yang mengalami long covid juga kemungkinan dua kali lebih besar mengalami masalah kardiovaskular dan paru-paru tingkat lanjut, di mana keduanya meningkatkan risiko kematian.

Cara meredam long covid

Seseorang bisa mengalami long covid jika masih mengalami gejala hingga empat minggu atau lebih, setelah pertama kali terinfeksi virus. Karenanya, atur kegiatan dengan membuat rencana harian. Upayakan tidak terlalu kelelahan dalam menyelesaikan rencana harian tersebut.

Perbaiki pula pola makan. Dengan nutrisi tercukupi akan membantu penyembuhan sel-sel tubuh dan memperbaiki fungsi-fungsi organ. Atur waktu beraktivitas berdasarkan level energi yang biasa dirasakan setiap hari. Lakukan pekerjaan paling berat saat energi berlimpah.

Angkat suasana hati dengan tetap aktif berkegiatan menyenangkan, seperti berkumpul dengan keluarga atau kerabat. Dan bersabarlah, proses penyembuhan bisa bervariasi antar-individu, bahkan hingga beberapa bulan. Rasakan dan syukuri setiap perbaikan, meskipun kecil.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health