Ilustrasi nyamuk /net
Ilustrasi nyamuk /net
KOMENTAR

PENDERITA virus chikungunya yang berasal dari gigitan nyamuk bakal diberikan vaksin VLA1553 untuk menangkal bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia. 

Vaksi ini diproduksi oleh salah satu produsen obat asal Prancis-Austria, Valneva 

Dilansir dari AFP, kali pertamanya vaksin potensial telah diuji oleh ilmuwan dalam sebuah penelitian besar 
yang terbuat dari virus yang dilemahkan.

"Ini bisa menjadi vaksin chikungunya pertama yang tersedia untuk orang yang tinggal di daerah endemik,"kata Manajer Strategi Klinis Valneva, Martina Schneider, dikutip, Rabu (21/6).

Selain itu, vaksin ini nantinya juga diperuntukan bagi pelancong yang akan bepergian ke wilayah endemik,"ujarnya. 

Guna mengetahui seberapa efektif vaksin, menurut Schneider telah dilakukan uji coba face tiga untuk menghasilkan respons kekebalan.

Sementara itu, dalam jurnal The Lancet tercatat sebanyak 266 orang telah menerima vaksin dari 4.100 orang kelompok disiapkan guna uji studi. 

"Ditemukan 99 persen di antaranya mengembangkan antibodi yang dapat menetralkan virus chikungunya,"imbuhnya. 

Efek dari penerima vaksin, dicatatkan dua orang yang mengalami efek samping. Lebih mengejutkan lagi, lanjutnya, keduanya dapat pulih dengan sepenuhnya.

Sebelumnya, potensi pandemi lain termasuk salah satunya chikungunya terjadi karena perubahan iklim yang menyebabkan nyamuk menyebar ke wilayah baru.Virus ini ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti 

 

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News