KERETA cepat akan menjadi kado ulang tahun Kemerdekaan Indonesia. Karena rencananya, kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan menjalani soft operation pada 18 Agustus 2023. Masa soft operation akan berlangsung selama tiga bulan, dan dalam masa itu pula tiket kereta cepat ini akan digratiskan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat mengunjungi Stasiun Halim KCIC, Kamis (22/6) menjelaskan, Kemenhub bersama pihak kontraktor dan operator, sekaligus perguruan tinggi, terus berdiskusi untuk menyamakan persepsi awal perihal poin-poin utama yang harus diuji.
Dalam dua minggu ke depan, Kemenhub akan fokus pada sertifikasi kelainkan operasi kereta-kereta yang akan digunakan sebagai tahapan penerbitan izin operasional. Target uji kelaikan akan selesai pada Juli dan diterbitkan sebelum Oktober, di mana target KCJB mulai beroperasi penuh.
Di tempat berbeda, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, memberikan penjelasan mengenai tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dari rekomendasi teman-teman perhubungan, harga tiket sebisa mungkin sebesar Rp250ribu.
“Saat ini sedang dalam proses membuat proyeksi permintaan pasar. Dalam financial model pun selama tiga tahun pertama, tarifnya akan sebesar Rp250 ribu,” kata Dwiyana di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
Menhub Budi juga mengatakan, soal harga tiket belum ditetapkan. “Kita akan evaluasi dan juga disampaikan atau dilihat dari average yang ada,” ucapnya.
Terkait pengalaman naik KCJB dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang, kemudian dari Stasiun Tegalluar menggunakan kereta feeder, lalu kembali lagi ke Stasiun Halim, Menkominves Luhut Binsar Pandjaitan bercerita, semula kecepatan kereta adalah 350 kilometer per jam.
“Pengetesan berjalan dengan baik, tingkat kedap suaranya sangat bagus. Tadi ada kegoyangan dan sebagainya, betul-betul sangat bagus. Kereta ini tanpa ada suara, jadi bisa rapat juga tanpa terganggu suara kereta,” ujar Luhut.
KOMENTAR ANDA