KABUPATEN Sragen, Jawa Tengah menyimpan sejumlah destinasi wisata yang mungkin belum dikenal luas oleh masyarakat di Tanah Air.
Berbagai destinasi wisata seperti Gunung Kemukus, Gemolong Edupark, juga air terjun Kedung Grujug bisa menawarkan keindahan alam yang memukau.
Dan bagi pecinta edukasi, liburan juga bisa dimanfaatkan untuk mengunjungi Museum Purbakala Sangiran di Sragen. Museum prasejarah ini menyimpan berbagai benda purbakala, termasuk fosil manusia purba!
Museum Sangiran berlokasi di Kebayanan II, Krikilan, Kalijambe, Sragen di kaki Gunung Lawu (kurang lebih 17 kilometer dari kota Solo).
Dilansir perpus.jatengprov.go.id, tiket masuk yang sangat terjangkau, tidak sampai Rp20.000 untuk wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Museum Sangiran memperlihatkan contoh gambaran kehidupan manusia di masa lampau. Ada fosil manusia purba paling lengkap di Jawa, didapat dari situs Sangiran yang meliputi 56 kilometer persegi dari dua kecamatan di Sragen dan satu kecamatan di Karanganyar.
Diketahui bahwa Sangiran menjadi situs terpenting untuk perkembangan berbagai bidang ilmu pengetahuan. Yang utama tentu saja menjadi penelitian bidang antropologi, arkeologi, biologi, geologi, juga paleoantropologi. Bagi mereka yang tertarik dengan kehidupan manusia prasejarah bisa melihat fosil manusia purba, hasil budaya manusia purba, fosil flora dan fauna purba, serta gambaran stratigrafi.
Selama ini kita mungkin hanya tahu fosil manusia purba disimpan di Museum Geologi Bandung dan Laboratorium Paleoantropologi Yogyakarta. Ternyata, Situs Sangiran menjadi situs prasejarah yang berperan sangat penting untuk memahami evolusi manusia. Sangiran menjadi situs purbakala terlengkap di Asia bahkan dunia.
Situs Sangiran ditetapkan sebagai Warisan Dunia Nomor 593 oleh Komite World Heritage.
KOMENTAR ANDA